Liputan6.com, Jakarta Di pertengahan November 2022, masyarakat di provinsi Jabar Barat, DKI Jakarta, bahkan Banten dikagetkan adanya gempa di kedalaman 10 km di daerah Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal adalah lebih dari 355 orang, ribuan lainnya luka berat dan ringan, bahkan masih ada orang yang belum ditemukan.Gempa bumi yang mengakibatkan tanah longsor, rumah hancur, akses jalan terputus, bahkan sampai saat ini masyarakat masih tinggal di lokasi pengungsian karena masih trauma tinggal di rumah mereka mengingat gempa susulan dengan kekuatan kecil.
Hal tersebut menjadi perhatian QNET, perusahaan penjualan langsung atau direct selling untuk membantu meringankan beban korban gempa sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui RYTHM (Raise Yourself To Help Mankind)
Advertisement
QNET Indonesia melangkah untuk membantu masyarakat di desa terpencil yang membutuhkan bantuan segera, dengan langsung menyalurkan makanan pokok dan perlengkapan bayi kepada masyarakat yang masih tinggal di tenda pengungsian.
General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko mengatakan bahwa seluruh karyawan QNET Indonesia langsung datang ke Cianjur, sebagai bagian dari kegiatan SSR (Staff Social Responsibility).
Bantuan bagi pengungsi merupakan salah satu tanggung jawab yang selalu peduli serta berkomitmen membantu meningkatkan kualitas kehidupan sesama masyarakat sehingga lebih sejahtera. QNET hadir membantu masyarakat Cianjur yang sedang dilanda bencana, agar kondisi dan mental korban kembali pulih.