3 Hal Bisa Bantu Menghilangkan Rasa Cemas Saat Bekerja

Liputan6.com, Jakarta Meminta kenaikan gaji atau memberikan presentasi di depan pimpinan perusahaan memang bisa membuat seseorang merasa cemas di tempat kerja. Sebaiknya kurangi rasa cemas pada saat itu dengan mengatur pikiran dan mengambil napas dalam-dalam.

Menurut ahli saraf, penulis, dan profesor psikologi di Northeastern University, Lisa Feldman Barrett mengatakan, strategi terbaik untuk mengatasi saat-saat menekan sebenarnya melibatkan beberapa langkah. Orang-orang yang sukses mengatasi rasa cemas atau kegelisahan mereka dengan perubahan pola pikir yang penting.

Mereka tidak melihat stres sebagai sesuatu yang buruk yang harus diatasi, melainkan sebagai sesuatu yang alamiah yang dapat dikelola.

"Kita selalu berpikir bahwa kontrol adalah mengubah apa yang kita lakukan saat ini. [Namun, saya tidak tahu bahwa ada banyak hal yang bisa Anda lakukan," kata Barrett sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Senin (13/5/2024).

Sebaliknya, ia merekomendasikan untuk melakukan latihan terlebih dahulu untuk berlatih melakukan hal yang membuat gelisah, dan membantu melatih diri Anda untuk memahami dan menangani stres dengan cara yang berbeda. Dengan begitu, otak Anda "secara otomatis memiliki banyak pilihan" yang bisa diambil saat menghadapi situasi tersebut.

Cobalah teknik-teknik ini

Berlatih: Berpidato di depan anggota keluarga Anda sebelum melakukan pidato yang sesungguhnya, atau melakukan simulasi wawancara kerja sebelum bertemu dengan manajer perekrutan atau HR.

Menenangkan diri: Berlatih sesi konsentrasi yang cepat dan mudah

Membingkai ulang: Mengingatkan diri sendiri bahwa rasa gugup yang Anda rasakan adalah normal dan memiliki manfaat.

Barrett menggunakan teknik yang sama saat mempersiapkan Ted Talk 2018 tentang mengatur emosi.

"Saya berlatih melompat-lompat di kamar hotel saya, dan saya berlatih di atas panggung sehari sebelumnya ketika para pekerja sedang membangun panggung," katanya. "[Ada] berbagai praktik dan saya berlatih dengan suara keras, berdiri dengan pakaian saya... dengan semua kebisingan ini, sehingga ketika saya berjalan di atas panggung dan saya dipenuhi dengan gairah, saya bisa langsung memberikan presentasi."

Barrett juga mencoba mencari cara untuk membuat tugas yang penuh tekanan menjadi lebih kecil. Dia menggunakan "perasaan kagum sebagai cara untuk mengistirahatkan sistem saraf saya dalam situasi yang sangat menegangkan," dengan meluangkan waktu selama beberapa menit untuk menikmati "langit, dedaunan, dan suara lautan."

"Hal-hal yang mengagumkan membuat Anda merasa seperti setitik cahaya," kata Barrett. "Dan jika Anda adalah setitik noda, maka masalah akan berkurang untuk waktu yang sangat singkat. Hal ini memberikan waktu sejenak untuk menata ulang."

"Hal-hal yang mengagumkan membuat Anda merasa laksana setitik cahaya," kata Barrett. "Dan jika Anda adalah setitik noda, maka masalah akan berkurang untuk waktu yang sangat singkat. Hal ini memberikan waktu sejenak untuk menata ulang."

Seiring berjalannya waktu, teknik ini dapat membantu Anda membingkai ulang pemikiran Anda mengenai kegugupan, menggeser perspektif diri dari "Saya cemas dengan situasi yang saya hadapi," menjadi "Tubuh saya sedang berusaha mengatasi situasi ini."

"Sejumlah penelitian telah mengamati kinerja pada tes matematika seperti tes GRE dan menemukan bahwa siswa mencapai nilai yang lebih tinggi ketika mereka mengkategorikan kecemasan sebagai tanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk mengatasinya," ujar Barrett dalam ted talk-nya.