Dampak Pembatasan BBM Diyakini Toyota Hanya Sementara

Meski pembatasan penggunaan solar subsidi dijalankan, minat konsumen terhadap model diesel Toyota kembali tinggi.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 05 Agu 2014, 16:10 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2014, 16:10 WIB
solar
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) yakin, pembatasan penggunaan solar bersubsidi tak akan menggangu penjualan mobil mereka. Meskipun berpengaruh, dampaknya diyakini tak akan bertahan lama.

"Kalau kami, di Toyota, masih akan melihat dampaknya dalam beberapa bulan ke depan. Kami belum berani mengestimasi. Kalaupun ada pengaruh, paling cuma sebentar," jelas Direktur Marketing PT TAM, Rahmat Samulo di bilangan SCBD, Sudirman, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Lebih jauh, Samulo sendiri menuturkan jika salah satu model yang paling diminati konsumen mereka justru adalah Fortuner yang menggendong mesin diesel. Dikatakan varian ini sukses meraih perhatian konsumen karena menawarkan keunggulan khas mesin diesel berupa performa tangguh yang irit bahan bakar.

"Sebanyak 80 persen penjualan Fortuner adalah yang bermesin diesel. Hal itu terjadi sejak peluncuran varian VNT Diesel pada 2012 lalu," ungkap Samulo.

Samulo yakin, meski pembatasan penggunaan solar subsidi dijalankan, dampaknya hanya bersifat sementara. Lebih lanjut, TAM optimistis jika minat konsumen Indonesia terhadap model diesel Toyota akan kembali normal dalam beberapa waktu ke depan.

"Secara jangka panjang konsumen akan melihat mobil bermesi diesel sebagai sebuah kecocokan, baik ditinjau dari efisiensi maupun performa," pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya