Liputan6.com, Surabaya - Etape pertama "All New Mazda2 E-Halt Challenge: One Tank for Three Islands" dengan tujuan Semarang-Surabaya berlangsung seru. Ketujuh mobil peserta berhasil mencapai titik pemberhentian pertama di Kota Pahlawan dengan torehan konsumsi bahan bakar yang berbeda-beda.
Mengawali perjalanan dari Semarang, para peserta disambut dengan insiden jatuhnya helikopter TNI di Bandara Ahmad Yani. Akibat peristiwa ini, perjalanan yang sedianya dilakukan pukul 10.00 WIB pun mundur.
Tepat pukul 13.00 WIB, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) akhirnya mengibarkan bendera start di SPBU Akpol Semarang. Pelepasan tujuh unit all new Mazda2 turut disaksikan sejumlah staff PT MMI dan perwakilan dealer Mazda Semarang.
Pada etape awal, Liputan6.com yang ditemani seorang jurnalis majalah otomotif menempuh jarak 336,8 km menggunakan Mazda2 GT. Kendala pun ditemui, GPS Tidak menunjukkan arah yang tepat sehingga jarak tempuh lebih jauh dibanding peserta lain. Indikator bensin pada instrumen cluster menunjukkan penurunan sebanyak dua strip.
Bisa dibilang, konsumsi BBM all new Mazda2 terbilang irit. Dari data MID (multi information display), rata-rata konsumsi bahan bakar 4,8 liter/100 km atau setara 20,8 km/liter.
Sementara kecepatan rata-rata sepanjang etape pertama yakni 42 km/jam. Hasil ini cukup memuaskan. Mengingat, sepanjang perjalanan kami membiarkan AC tetap menyala.
Sebenarnya, perjalanan dari Semarang-Surabaya yang menggunakan jalur utara memungkinkan kami menorehkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Tapi, kondisi jalan yang ramai dan banyaknya truk serta bus membuat kami kesulitas mempertahankan kecepatan 60-70 km/jam. Kondisi jalan yang berlubang juga membuat kami kesulitan menerapkan teknik eco driving.
Pada etape pertama, peserta dengan konsumsi bahan bakar paling irit adalah 3,7 liter/100 km. Sementara kecepatan rata-ratanya 42 km/jam.
Siang ini rombongan kembali melanjutkan perjalanan yang dimulai dari hotel Ciputra World menuju Ketapang, sebelum akhirnya menyeberang ke Bali keesokan harinya.
(ian/gst)
Semarang-Surabaya Indikator Bensin Turun Dua Strip
Dari data MID (multi information display), rata-rata konsumsi bahan bakar 4,8 liter/100 km atau setara 20,8 km/liter.
diperbarui 22 Apr 2015, 09:50 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 09:50 WIB
Dari data MID (multi information display), rata-rata konsumsi bahan bakar 4,8 liter/100 km atau setara 20,8 km/liter.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
MA Tolak Kasasi Sritex, BNI Koordinasi dengan Kreditur Lain
Mitsubishi Indonesia Pastikan Bawa Mobil Baru di 2025, Pede Bisa Sesukses XPander
350 Quote Senja Penuh Makna untuk Menyejukkan Hati, Cocok Jadi Caption
7 Fungsi Corong Secara Umum dan Penggunaannya di Laboratorium, Lengkap Jenis-Jenisnya
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Risma Menangis karena Kalah dari Khofifah Saat Pilgub Jatim 2024
Fungsi RAM Komputer Apa? Begini Cara Kerja, Jenis-Jenis, dan Tips Mengoptimalkan
Indonesia Berhasil Tangkap 30 Kapal Asing, Terbanyak dari Filipina
Manfaatkan Koneksi Ruben Amorim, Manchester United Bisa Segera Tambal Pos Bermasalah
Valve Rilis Steam Replay 2024: Rekap Aktivitas Gaming Selama Setahun
VIDEO: Mobil Terjebak Longsor di Lebak, Material Tanah dan Lumpur Menutup Jalan
Batik Air Kembali Terbang ke Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru
Bak Kamar Hotel, Ini Potret Ruang Rawat Inap Mount Elizabeth Orchard Singapura