Liputan6.com, Jakarta - Garansindo Group telah resmi melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam upaya mewujudkan motor listrik nasional. Garansindo menilai saat ini ITS menjadi universitas di Indonesia yang paling siap karena memiliki produk yang sudah siap dilepas ke pasaran.
"Kita searching dari semua universitas dan memang untuk teknologi listrik yang paling sudah siap masuk jalur produksi itu ITS," terang Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group di Jakarta.
Ia menjelaskan, komponen utama daripada sepeda motor adalah frame (sasis), mesin dan transmisi. Namun untuk lebih spesifik membahas motor listrik nasional, hampir semua komponen utamanya itu dikembangkan dari nol oleh ITS.
"Pertama, motor elektriknya buatan ITS bukan dari pemasok lain dan itu sudah dipatenkan. Kedua modul controller-nya, itu juga dibuat ITS dari nol. Ketiga, bicara listrik itu baterry management system (BMS) atau otaknya (motor listrik), inipun murni buatan ITS," urainya.
Namun satu hal yang diakui Al Abdullah masih didatangkan langsung dari luar negeri adalah baterai. Pasalnya di Indonesia belum ada perusahaan yang spesifik membuat baterai untuk kendaraan listrik.
"Yang saat ini belum bisa kita buat di sini adalah baterai. Jadi kita masih impor dari Panasonic. Hampir semua merek terdepan, seperti Zero Motorcycles, Tesla, menggunakan Panasonic," kata pria yang kerap dipanggil Memet tersebut.
Sementara untuk komponen lainnya, ia menyebut akan menggandeng industri lokal karena motor listrik ini buatan anak bangsa.
"Kalau bicara manufacturing, komponen lain yang dibutuhkan seperti frame, molding lalu tambahan-tambahan seperti jok dan lain-lain itu akan masuk dari beberapa supplier," ujarnya.
Sebagai informasi, motor listrik Garansindo-ITS rencananya akan diperkenalkan saat gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang berlangsung 20-30 Agustus 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ada dua prototipe yang disiapkan, yakni model skutik dan klasik.
(ian/sts)