Liputan6.com, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mendonasikan 9 unit Nissan Juke kepada sejumlah universitas dan sekolah kejuruan sebagai alat peraga pendidikan. Donasi ini adalah bagian dari program corporate social resonsibility (CSR) untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Adapun Donasi ini diserahkan Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, SMKN 2 Ciamis, SMKN 1 Trenggalek, SMKN 2 Pengasih, SMKN 2 Wonosari dan SMKN 1 Gombong. Sementara itu satu unit Nissan Juke akan diserahkan kepada Universitas Indonesia setelah hari libur lebaran.
"Selain memberikan donasi Nissan Juke, kami juga akan memberikan training kepada para siswa dari pengajar berpengalaman Nissan College. Melalui training ini, diharapkan para siswa akan terinspirasi untuk terus mendalami kemajuan yang terjadi di dunia otomotif," ujar Steve Ardianto, President Director NMI melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A mengatakan jika donasi berupa Nissan Juke ini sangat penting bagi para mahasiswa. Alat peraga baru berupa mobil utuh dengan teknologi modern sangat dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar.
"Dengan begitu mahasiswa kami dapat mendalami teknologi terkini dari kendaraan masa kini,” kata Rochmad.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Prof. Dr. H. Dadang Sunendar M. Hum. mendukung inisiatif NMI dalam program CSR Nissan Juke for Education.
“Kami sangat mendukung upaya NMI yang telah berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia, terlebih lagi dalam bidang otomotif. Dengan adanya Nissan Juke sebagai alat peraga, siswa akan semakin termotivasi untuk terus belajar dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang teknisi yang handal dimasa depan," ujar Dadang.
"Kami harap penyerahan Nissan Juke sebagai alat peraga pendidikan dapat memberikan pengetahuan akan perkembangan terkini dari teknologi otomotif, serta meningkatkan keahlian dan kemampuan teknik para siswa, yang nantinya akan menjadi teknisi-teknisi handal," tuntas Steve.
(ysp/ian)