Liputan6.com, Tokyo - GT-R merupakan lini model terbuas yang dimiliki Nissan. Menyadari potensi yang luar biasa tersebut, Nissan terus melakukan pengembangan pada GT-R dan juga digunakan sebagai basis dari model lain.
Adapun pengembangan GT-R kini bergeser dari Jepang ke Eropa dan Amerika. Untuk memenuhi kebutuhan pasar di kedua benua tersebut, berhembus kabar dari sumber internal Nissan jika sosok GT-R akan bertransformasi menjadi sedan premium.
Lebih lanjut, sumber internal Nissan ini juga membocorkan jika pabrikan berencana menghadirkan opsi dua pintu ataupun empat pintu pada siklus model GT-R selanjutnya. "Peneletian kami saat ini adalah ingin menjadi manufaktur mobil sedan empat pintu dengan performa tinggi," ujar sumber tersebut.
Advertisement
Dilansir Motoring, Selasa (11/8/2015), sinyalemen kuat pun mengindikasikan jika Nissan GT-R digunakan sebagai basis sedan mewah Infiniti Q50 Eau Rouge. Model ini sengaja diciptakan untuk menantang dominasi sportscar Eropa yang dikuasai pabrikan-pabrikan Jerman.
Baik Nissan GT-R maupun Infiniti Q50 Eau Rouge didukung mesin V6 3,0 hybrid dengan tambahan turbocharged. Mesin ini juga digunakan Nissan pada GT-R Nismo LM untuk berlaga di ajang balap LeMans 24-Hours tahun ini.
Sayangnya, jaringan dealer Infiniti diminta bersabar menahan godaan performa mesin tersebut, pasalnya sedan Q50 Eau Rouge ini kabarnya baru akan mengaspal pada 2018.
(ysp/ian)