Adu Cepat Bentley VS Kereta Api Menaklukkan Gurun

kompetisi balap ini dimulai dari Riyadh menuju Dammam menempuh jarak sejauh 483 km.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 15 Okt 2015, 19:01 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 19:01 WIB
Adu Cepat Bentley VS Kereta Api Menaklukkan Gurun di Arab Saudi
kompetisi balap ini dimulai dari Riyadh menuju Dammam menempuh jarak sejauh 483 km.

Liputan6.com, Riyadh - Mobil sport versus kereta api, dua kendaraan darat yang jelas berbeda jenis ini bisa dibilang menjadi kompetisi yang kurang lazim. Namun, dengan segala perbedannya sebuah Bentley Continental GT siap mengalahkan kereta api dalam adu cepat.

Dilansir Boldride, Kamis (15/10/2015), kompetisi balap ini dimulai dari Riyadh yang terletak di jantung Semenanjung Arab menuju Dammam di Teluk Arab. Balapan ini melintasi kawasan gurun dan menempuh jarak sejauh 483 km.

Kisah adu kecepatan antara Bentley melawan kereta api ini ingin mengulang sejarah yang dilakukan oleh Captain Woolf Barnato selaku Ketua Bentley Motors yang menang saat balapan dengan Calais Mediterania Express dari Paris ke London pada 1930.

Bentley berkelir biru muda ini dikemudikan oleh Steve Kane yang merupakan pembalap Bentley Team M-Sport. "Empat jam adalah waktu yang sama ketika membalap di Le Mans. Tapi ini jauh lebih stress. Kondisi yang panas dan tidak mengetahui di mana kereta itu, sementara saya harus mengemudi tidak melebihi batas kecepatan maksimal yang berlaku Arab Saudi," kata Kane.

Mobil yang digunakan oleh Kane ini mengusung mesin V8 4,0 liter twin turbo yang dikawinkan transmisi otomatis delapan percepatan. daya maksimal yang dihasilkan mencapai 520 Tk dan torsi 681 Nm. Diatas kertas, Bentley Continental GT mampu melesat hingga 100 km/jam dalam 4,5 detik dengan kecepatan maksimal 307 km/jam.

Rupanya, keunggulan mekanis yang dimiliki mobil sport Inggris itu sukses membuat Kane tiba lebih cepat enam menit di stasiun Dammam sebelum kereta api datang. Padahal, Kane kerap menemui rintangan seperti jalanan yang macet atau iring-iringan unta saat di perjalanan.

(ysp/ian)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya