Mobil Dijual Murah di Musim Hujan, Wajib Curiga!

Jual mobil bekas banjir jadi jalan pintas pemilik yang ogah keluar uang banyak untuk perbaikan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 27 Nov 2015, 20:16 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 20:16 WIB
20150701-Permintaan Mobil Bekas Masih Lesu Jelang Lebaran-Depok 1
Warga melintas di depan sejumlah mobil di showroom penjualan mobil bekas di kawasan Depok, Rabu (1/7/2015). Menjelang Lebaran, tingkat penjualan mobil bekas hanya menimgkat sekitar 10-15%. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia berlangsung mulai pertengahan November 2015 hingga Februari 2016. Tingginya curah hujan membuat banyak wilayah terkena banjir, tidak terkecuali Jakarta serta banyak daerah lainnya di Indonesia.

Saat banjir datang, pemilik kendaraan yang tidak sempat menyelamatkan kendaraan hanya bisa pasrah mobilnya terendam banjir dan mengalami kerusakan. Biaya perbaikan bila kendaraan Anda rusak parah bisa mencapai puluhan juta rupiah. Komponen yang berkaitan dengan kelistrikan pasti jadi korban. Lebih parah kalau water hammer terjadi ketika kita memaksakan melajukan mobil saat banjir.

Tingginya biaya perbaikan membuat sebagian pemilik mobil enggan memperbaiki hingga tuntas. Mereka lantas ambil jalan pintas memilih untuk menjual mobilnya.

Menjual kendaraan bekas banjir sebenarnya akan sangat merugikan bagi pemilik kendaraan karena harga jual pasti akan turun drastis. Selain itu, dealer juga meragukan kondisi mobil yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak hanya penjual mobil bekas banjir yang dirugikan, pembeli mobil bekas banjir ikut dirugikan. Pembeli terpaksa harus menyiapkan dana mulai dari 40 juta hingga ratusan juta untuk perbaikan besar-besaran mobil bekas banjir agar layak jalan.

Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya selalu waspada akan datangnya musim hujan dan banjir kapan saja. Bilamana perlu, usahakan memarkir mobil di kawasan yang aman dari banjir selagi musim hujan seperti misalnya di kantor atau di rumah kerabat. Hal ini juga dapat meminimalisir kerugian yang diderita akibat kendaraan terendam banjir.

(ysp/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya