Liputan6.com, Jakarta - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) memantapkan diri untuk melepas 80 persen saham Ferrari di Borsa Italia pada Senin (4/1) kemarin.
"Ferrari: sebuah capaian baru, awalan baru," ucap CEO Ferrari Sergio Marchionne saat seremoni di Mercato Telematico Azionario (MTA).
Perlu diketahui, rincian kepemilikan saham Ferrari awalnya terdiri dari FCA 90 persen dan Piero Ferrari (putra Enzo Ferrari) 10 persen. Kemudian pada Oktober 2015, FCA memutuskan melepas 10 persen saham Ferrari di New York Stock Exchange.
Langkah FCA dinilai sukses. Ferrari yang melantai dengan kode `RACE` langsung jadi buruan investor. Terbukti, 10 persen sahamnya yang melantai di New York bernilai sekira US$ 893 juta.
Advertisement
Baca Juga
Berkaca dengan hasil itu, kini 80 persen saham Ferrari kembali dilempar ke investor. Sementra Pierro Ferrari masih mempertahankan sahamnya.
Pasca bercerai, Ferrari kini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 16,7 miliar euro. Perdagangan saham Ferrari dibuka dengan harga 43,48 euro per lembar saham dengan nilai perusahaan mencapai 8,2 miliar euro.
Menariknya, setiap investor hanya menerima satu saham Ferrari untuk setiap 10 saham Fiat Chrysler yang mereka pegang. Ini menggambarkan nilai Ferrari yang jauh lebih tinggi.Â
Memang, perpisahan Ferrari dari FCA tak lepas dari strategi Marchionne untuk memposisikan diri sebagai produsen produk `kelas atas`. Selain mobil, bisnis jenama Italia itu menggurita, mulai dari mainan, fesyen, dan taman bermain.
`Perceraian` FCA dengan Ferrari merupakan bagian dari strategi. Dengan ini, FCA punya tambahan dana untuk membesarkan merek-merek kendaraan, seperti Fiat, Jeep, Alfa Romeo, juga Dodge.