Liputan6.com, Hiroshima - Mazda Motor berencana mengakhiri pengembangan dan produksi mobil minivan. Hal ini disebabkan karena popularitas segmen ini telah berkurang dengan munculnya kendaraan sport.
Dilaporkan Asia Nikkei, Senin (29/2/2016), pabrikan asal Jepang ini tidak akan meneruskan tiga minivan yang ada saat ini: Premacy (atau yang di luar Jepang dikenal dengan nama Mazda5), MPV (Mazda 8), dan Biante.
Baca Juga
Penjualan domestik tiga unit ini tahun lalu sekira 10.600 unit. Jumlah ini hanya seperempat dari penjualan tertinggi yang berhasil dicapai pada 2010 lalu.
Perusahaan yang berbasis di Prefektur Hiroshima ini menganggap hanya sedikit yang bisa diperoleh jika terus memproduksi model-model itu. Mereka mengatakan ketiganya akan berhenti dijual pada 2017, di mana MPV (Mazda 8) produksinya bahkan akan dihentikan tahun ini.
Dikatakan, perusahaan akan mengalihkan sumber daya ke SUV, jenis kendaraan dengan daya tarik global yang lebih besar. Mereka berencana akan mengembangkan SUV 7 penumpang berdasarkan model CX-5.
Untuk diketahui, kejayaan minivan di Jepang berkisar antara akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Popularitasnya makin tergerus seiring larisnya SUV.
Keputusan Mazda ini sebetulnya telah dilakukan oleh beberapa pabrikan besar Jepang lain. Misalnya Toyota Motor, Mitsubishi Motors, dan Subaru yang menjadi pionirnya dengan menghentikan produksi minivan pada 2012 lalu.