Jepang Larang Uji Coba Mobil Autonomous di Jalan Umum

Pengemudi wajib ada untuk mengendalikan laju kendaraan dan mencegah terjadinya masalah teknis.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 31 Mei 2016, 20:12 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 20:12 WIB
Jepang Larang Uji Coba Mobil Autonomous di Jalan Umum
Pengemudi wajib ada untuk mengendalikan laju kendaraan dan mencegah terjadinya masalah teknis.

Liputan6.com, Tokyo - Jepang jadi salah satu negara yang mempromosikan mobil dengan teknologi kemudi otomatis. Bagi pemerintah, mobil yang sanggup berjalan tanpa pengemudi ini dianggap sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Jepang telah mengembangkan empat klasifikasi kendaraan dengan teknologi kemudi otomatis. Level pertama mobil dirancang dengan beberapa perangkat yang berfungsi secara otomatis. Level kedua lebih kompleks lagi karena melibatkan beberapa fitur pendukung pada kemudi, akselerasi, dan kontrol.

Level 3 memiliki sistem kemudi otomatis namun bekerja secara terbatas, dalam hal ini pengemudi bisa mengambil alih jika dibutuhkan. Adapun klasifikasi level 4 ditujukan pada mobil yang berjalan tanpa campur tangan manusia, demikian dilansir Carscoops.

Namun demikian, melalui pedoman yang dirilis oleh Badan Kepolisian Nasional melarang adanya uji coba mobil otonomosdi jalan umum. Semua uji coba di jalan raya harus terdapat pengemudi yang mengendalikan laju kendaraan untuk mencegah apabila terjadi masalah teknis.

Fungsi pengemudi dalam uji coba juga untuk memastikan aspek keselamatan dan mobil yang di uji coba tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Padahal, pabrikan telah melengkapi mobil otonomos dengan kotak hitam seperti dalam penerbangan.

Kotak hitam berfungsi merekam data yang akan dianalisa ketika terjadi kecelakaan. Hasil olah data dipakai untuk menentukan kesalahan dan tindakan yang diperlukan sebelum sesi uji coba dilanjutkan.

Pihak kepolisian juga mulai membahas aturan baru karena mobil yang berjalan secara digital. Topik yang mencuat yaitu siapa yang akan bertanggung jawab secara hukum dalam kasus kecelakaan, perlindungan keselamatan mobil dari hacker, dan sistem SIM untuk mobil otonomos.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya