Liputan6.com, Jakarta Perekonomian yang belum stabil membuat penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan. Meski begitu, PT Garuda Mataram Motor selaku agen pemegang merek Audi di Indonesia meyakini kondisi ini akan membaik dan tumbuh kembali.
"Kondisi perekonomian belum membaik. Tiap merek merasakannya, Audi juga kena imbasnya. Tapi kami yakin ada recovery. Audi percaya pasar ini akan kembali dan kami menjalankan investasi," ujar Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor Andrew Nasuri di Jakarta, Rabu (1/6/2016)
Baca Juga
Disebutkan, penurunan penjualan Audi Indonesia mencapai 50 persen. Penurunan ini karen sejumlah produk tak lagi diproduksi di dalam negeri, sehingga harga jualnya melonjak.
"Penjualan kami drop sekali. Dulu (terbantu) karena ada assembling di Indonesia dan sekarang sudah tidak lagi. Penurunannya kira-kira 50 persen dari total penjualan," ia menambahkan.
Lebih lanjut ia mengatakan, semua model Audi yang dipasarkan di dalam negeri didatangkan langsung dari Jerman. Dua model yang tadinya diproduksi di dalam negeri, yakni A4 dan A6, harganya naik cukup drastis karena statusnya kini CBU (completely build up).
"Karena CBU tentunya harga jadi lebih mahal. Kenaikan harga 20-30 persen," pungkasnya.