Liputan6.com, Jakarta - Rantai sepeda motor berfungsi mendistribusikan tenaga dari mesin ke roda belakang. Ada kalanya ukuran gear set bawaan menghasilkan performa yang kurang mumpuni saat melahap tanjakan atau ketika butuh top speed.
Performa sepeda motor bisa 'dimainkan' melalui penggantian gear set. Muhammad Haris dari Aris Motor menjelaskan bila penggantian gear set harus memperhatikan medan yang sering dilalui pemotor.
Baca Juga
"Kalau biasa jalan jarak jauh yang jalannya relatif rata bisa pakai mata gear belakang yang lebih kecil dari standar. Tarikan bawah memang jadi sedikit berat tapi atasnya enteng, cocok untuk yang nyari top speed," kata pria dengan sapaan Aris ini pada Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Ia mencontohkan gear set belakang standar pada Honda Supra X 125 keluaran lama memiliki mata 35, sedangkan All New Supra X 125 sebanyak 39 mata. Untuk model terbaru menurutnya lebih cocok untuk kawasan perkotaan dengan lalu lintas stop and go atau pegunungan.
"Supra X 125 yang baru gear belakangnya lebih gede, jadi kurang enak untuk jarak jauh yang jalannya lengang. Sebaliknya, versi lama kurang narik kalau lewat macet atau di pegunungan," tuturnya.
Mengingat basis mesin yang hampir sama, Aris mengungkapkan bila memiliki 'jalan tengah' untuk mensiasati performa kedua jenis motor tersebut agar tetap galak pada putaran atas namun tidak loyo saat putaran bawah. Caranya yaitu mengganti gear set milik Honda Revo.
"Revo pakai gir belakang 36. Supra X 125 baru jadi lebih enteng larinya, dan untuk yang lama lebih bertenaga di putaran bawah. Itu ukuran dudukannya sama, tinggal pasang saja," jelasnya.