Liputan6.com, London - Di Indonesia, helm yang dianggap aman adalah yang sudah memiliki cap SNI (Standar Nasional Indonesia). Padahal faktanya, kualitas antar helm jelas berbeda. Ini bisa dilihat tanpa menggunakan alat bantu apapun.
Lain halnya dengan di Inggris. Di sana, kita dapat mengetahui rating per helm dengan melihatnya secara online. Lembaga yang melakukan peringkat tersebut adalah SHARP, yang ada di bawah langsung pemantauan resmi pemerintah.
Baca Juga
Advertisement
Cara kerja mereka mirip dengan New Car Assessment Program (NCAP) untuk mobil baru. NCAP melakukan tes tabrak pada mobil baru. Hasil dari tes tabrak tersebut kemudian dikonversi dengan poin tertentu. Semakin tinggi poin, maka semakin baik mobil. Â
Pada SHARP, sebagaimana menurut laman resmi mereka, sharp.direct.gov.uk, helm paling aman adalah yang memiliki lima bintang. Namun ada catatan, sebenarnya helm yang boleh dijual di Inggris setidaknya harus dapat satu bintang.
Dalam melakukan penilaian, SHARP melakukan 32 tes. Banyaknya poin dalam uji coba ini disebabkan karena SHARP ingin agar hasil pengetesan mereka benar-benar merepresentasikan tabrakan di kehidupan nyata. Apalagi data kecelakaan di Inggris dan di luar Inggris yang jadi basis penilaian mereka juga berbeda-beda.
"Untuk memastikan validitas penilaian kami, kami hanya menguji helm yang dibeli sendiri dari outlet ritel. Hal ini penting bahwa helm yang kami uji sama dengan yang Anda beli sendiri," tulis SHARP dalam laman resminya.
Telah ada 58 merek helm yang telah diuji. Beberapa helm yang cukup terkenal adalah Arai, Dainese, Givi, Nankai, dan Shoei. Anda juga bisa mengecek sendiri, dengan masuk ke laman SHARP. Setelah itu, tinggal pilih merek, model, lalu tipe-nya.