Ini yang Membuat F1 Musim Ini Bakal Lebih Berat

Bobot minimun mobil balap Formula1 tahun ini resmi naik.

oleh Rio Apinino diperbarui 04 Feb 2017, 11:42 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2017, 11:42 WIB
Hamilton Raih Podium Tertinggi di GP Bahrain
Formula1 GP Bahrain (AFP/Marwan Naamani)

Liputan6.com, Jenewa - Bobot minimun mobil balap Formula1 tahun ini resmi dinaikkan. Kini, satu unit jet darat bobotnya tak boleh kurang dari 722 kg. Aturan ini harus ditaati sepanjang latihan, kualifikasi, hingga balapan.

Melansir motorsport.com, Jumat (3/2/2017), peraturan teknis terbaru ini diterbitkan penyelenggara, Federation Internationale de l'Automobile (FIA), dua minggu lalu. Angka tersebut adalah bobot mobil tanpa bahan bakar.

Namun begitu, aturan ini tetap fleksibel. Ia memperhitungkan bobot ban yang juga bertambah. Ban Pirelli untuk kompetisi tahun ini bertambah berat sekira 1 sampai 1,5 kg, sehingga jika ditotal berat maksimal mereka menjadi 6 kg.

Dengan begitu, bobot minimum mobil plus ban baru tidak boleh kurang dari 728 kg. Sebagai pembanding saja, tahun lalu bobot mobil minimal adalah 702 kg.

Batas minimal ini dinaikkan karena memang ada perubahan-perubahan pada desain jet darat. Mobil balap F1 tahun ini, misalnya, lebih lebar. Selain itu, batas penggunaan bahan bakar yang diperbanyak pun otomatis membuat tangki harus lebih besar.

Secara kinerja, menurut sumber yang sama, tiap kenaikan 10 kg akan membuat kecepatan mobil berkurang 0,3 detik per lap.

Ekstra downforce dan mechanical grip diharapkan dapat meningkatkan kecepatan mobil 5 detik per lap. Dengan begitu, meski lebih berat, diharapkan balapan akan tetap seru, bahkan lebih seru dan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya