Ferrari Fokus Tingkatkan Downforce

Scuderia Ferrari sedang berusaha untuk meningkatkan performa jet darat, terutama pada aspek downforce.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Agu 2016, 09:13 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 09:13 WIB
Sebastian Vettel
Aksi pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, saat latihan bebas pertama F1 GP Jerman di Sirkuit Hockenheim, Jerman, (29/7/2016). (Bola.com/Twitter/F1)

Liputan6.com, Maranello - Maurizio Arrivabene, team principal Scuderia Ferrari, mengatakan bahwa mereka sedang berusaha meningkatkan performa jet daratnya, terutama pada aspek downforce.

Hal ini ia katakan setelah Ferrari disalip Red Bull di papan klasemen. Ferrari berada di posisi ketiga dengan mengantungi 242 poin, kalah dari Mercedes dengan 415 poin dan Red Bull dengan 256 poin.

"Jika saya melihat situasi sekarang, kami tidak memiliki perbaikan besar dengan downforce sejak Barcelona. Itu masalahnya. Kami tahu persis di mana harus bekerja dan kami akan melakukannya secepat mungkin, bahkan jika ini tidak mudah," ujarnya, dikutip dari crash,net, Sabtu (6/8/2016).

Sementara di satu sisi, ia melihat perkembangan Red Bull sangat baik. Ia mengatakan itu menjadi fokus timnya saat ini. "Itu tidak berarti bahwa kami akan menyerah," tambah Arrivabene.

Pengertian downforce sendiri adalah gaya dorong ke bawah, seberapa kokoh mobil menapak aspal. Pada Formula 1, alat untuk mengatur downforce dinamakan Drag Reduction System (DRS).

Alat ini mampu mengatur pembukaan dan penutupan bilah sayap belakang. Bilah sayap yang terbuka menghasilkan downforce yang rendah. Begitupun sebaliknya, jika bilah sayap tertutup, downforce akan naik.

Bilah sayap yang terbuka harus dilakukan di trek lurus karena bisa meningkatkan kecepatan, sementara saat di tikungan, bilahnya ditutup dan tingkat downforce pun naik. Alhasil, kecepatan di tikungan tetap terjaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya