I-Pace Thermal Management, Teknologi Efisiensi EV dari Jaguar

Salah satu teknologi yang dibanggakan dari mobil elektrik pertamanya adalah sistem thermal management yang dimilikinya.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 02 Jul 2017, 10:07 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 10:07 WIB
Jaguar I-Pace mulai diproduksi secara massal (ist)
Jaguar I-Pace mulai diproduksi secara massal (ist)

Liputan6.com, Jakarta Jaguar tidak terlalu bertele-tele dalam merencanakan mobil EV (Electric Vehicle) terbarunya. Tidak lama setelah memperkenalkan versi konsepnya, kali ini I-Pace Concept sudah masuk ke jalur produksi di Austria.

Sampai saat ini, wujud dari versi produksi belum muncul ke permukaan publik, tetapi Jaguar mengklaim versi produksi tidak akan jauh berbeda dibanding versi konsep. Sehingga tidak akan banyak perbedaan dari segi desain maupun spesifikasinya.

Salah satu teknologi yang dibanggakan dari mobil elektrik pertamanya adalah sistem thermal management. Seperti pada mesin konvensional, baterai pada mobil elektrik memiliki suhu ideal agar dapat bekerja optimal. Jika pada mesin konvensional suhu ideal di kisaran 90 derajat Celcius, maka baterai mobil elektrik akan bekerja optimal di suhu antara 15–30 derajat Celcius.

Proses penyesuaian suhu baterai terintegrasi dengan penyesuaian suhu dalam kabin. Dengan menggunakan heat pump, suhu di kabin dapat berubah dengan menggunakan sedikit energi dari baterai. Jaguar mengklaim jarak tempuh dapat bertambah hingga 50 km.

Dilansir Autoevolution, Sabtu (7/1/2017), Wolfgang Ziebart, Jaguar Technical Design Director, mengatakan, “Tujuan dari I-Pace Concept adalah menciptakan mobil listrik terbaik di dunia. Dan saya pikir kami berhasil melakukannya. Kami menciptakan sesuatu yang sangat revolusioner.”

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya