Liputan6.com, Berlin - Kementerian Transportasi Jerman meminta produsen mobil di negara tersebut, untuk memperbaharui perangkat lunak 12 juta unit mobil diesel.
Baca Juga
Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, berbicara kepada Reuters, disitat Selasa (4/7/2017), hal ini sebagai upaya untuk mengurangi emisi nitrogen oksida yang tercemar dari mesin diesel.
Bahaya kesehatan masyarakat dari asap mobil bermesin diesel ini sudah menjadi isu politik setelah pada September 2015, salah satu raksasa otomotif asal Negeri Bavarian tersebut, yaitu Volkswagen, terbukti menipu tes emisi untuk mobil diesel, atau lebih dikenal sebagai kasus dieselgate.
Sebenarnya, Volkswagen telah mengajukan recall (penarikan kembali) sebanyak 630 ribu mobil pada April 2016, namun VW gagal meyakinkan regulator atau pembuat kebijakan Jerman jika tingkat pencemaran mobilnya masih di bawah kontrol.
Sejak saat itu, beberapa kota di Eropa termasuk Stuttgart dan Munich telah mempertimbangkan untuk melarang beberapa kendaraan diesel, yang ditenggarai menyebabkan penyakit pernapasan masyarakat meningkat.
Terkait recall 12 juta unit mobil diesel ini, kementerian transportasi telah melakukan pembicaraan dengan pelaku industri otomotif, dan biaya untuk recall besar-besaran ini bisa mencapai 1,5 miliar dan 2,5 miliar Euro.
Dengan recall yang juga termasuk mobil berstandar Euro4, Euro5, dan Euro6, pemerintah Jerman berharap mampu menurunkan sebanyak 25 persen polusi nitrogen oksida.
Advertisement
Yuk nonton video menarik di bawah ini: