Mobil Listrik Bukan Prioritas Toyota, Mengapa?

Toyota Motor Corporation mengungkapkan akan terus konsisten menciptakan beragam jenis kendaraan, listrik bukan prioritas.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 19 Sep 2017, 20:22 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 20:22 WIB
Toyota C-HR Hy-Power (Paultan)
Toyota C-HR Hy-Power (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation mengungkapkan akan terus konsisten menciptakan beragam jenis kendaraan, meskipun regulasi global terus mendorong pabrikan mobil untuk mengembangkan mobil listrik.

"Kendaraan listrik menjadi perhatian saat ini, tapi konsumen dan pasar yang akan menentukan powertrain apa yang sukses nantinya," ungkap Akio, dikutip dari Reuters, Selasa (19/9/2017).

"Toyota akan terus fokus kepada powertrain yang fokus dengan teknologi hybrid. Seperti kendaraan fuel cell, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik," sambungnya. Akio juga menegaskan, Toyota tidak akan fokus sepenuhnya pada kendaraan listrik.

Hal serupa pernah disuarakan oleh Takeshi Uchiyamada, Chairman Toyota. "Kami skeptis akan terjadi pergeseran cepat ke kendaraan listrik murni," terang Uchiyamada, kepada CNBC, dikutip Kamis (7/9/2017).

Baginya, yang terjadi saat ini di beberapa negara yang pertumbuhan kendaraan listriknya tinggi, ujar Uchiyamada, adalah semacam pemaksaan pemerintah kepada pabrikan, tanpa sekalipun memperhatikan kenyamanan atau kebutuhan pengguna, dalam hal ini masyarakat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Toyota Pertajam Desain Mobil Hybridnya, Seperti Apa?

Toyota Motor Corp, pabrikan otomotif yang sampai saat ini masih menjadi yang terbesar di seluruh dunia, berencana untuk menambahkan varian yang lebih sporty pada mobil-mobil hybrid mereka.

Menurut Bos Toyota Eropa, Johan van Zyl, hal ini akan mereka terapkan pada mobil hybrid yang telah mereka miliki saat ini. Van Zyl mengatakan bahwa tujuan ini adalah untuk membuktikan keunggulan mereka ketimbang pabrikan lain.

"Pertama, ingin memberikan manfaat efisiensi dan penghematan bahan bakar. Kedua, untuk lebih menambah tenaga dan agar karakter berkendara bisa lebih dinamis," kata Zyl, di ajang Frankfurt Motor Show, dikutip dari Automotive News.

Ia bilang kalau latar belakang rencana ini adalah adanya permintaan dari konsumen mereka sendiri. Rincian lebih lanjut soal ekspansi ini akan diumumkan awal tahun depan.

Satu contoh yang mereka baru saja perkenalkan adalah C-HR Hy-Power. Mobil yang dikembangkan oleh pusat desain Toyota di Eropa ini adalah edisi yang lebih sporty dari C-HR, mobil hybrid yang sebetulnya juga terhitung baru diperkenalkan.

Menurut mereka, C-HR ini dibuat untuk "menekankan tampilan emosional dari C-HR, sambil mengisyaratkan perluasan jajaran powertrain model inti Toyota di masa depan."

Di Indonesia sendiri, Toyota punya beberapa mobil dengan penggerak hybrid seperti Camry dan Alphard. Kalau rencana ini terealisasikan, maka bisa jadi di masa depan kita akan melihat dua produk high-end itu dengan tampilan yang lebih dinamis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya