Liputan6.com, Jakarta - Shin Tae-yong merespon pesan yang ditinggalkan banyak kalangan usai diberhentikan sebagai pelatih timnas Indonesia. Salah satunya adalah asistennya di Tim Garuda sekaligus nakhoda Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto.
"Terima kasih Nova dan saya minta maaf tidak bisa mencapai akhir. Jaga pemain lokal kita dan pergilah ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi dan terima kasih atas kebersamaan kita," tulis Shin Tae-yong membalas komentar Nova Arianto di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Nova Arianto sebelumnya mengucapkan terima kasih untuk Shin Tae-yong yang dinilai sudah memberikan warna dan cerita indah bagi sepak bola Indonesia.
Advertisement
"Kami merasa beruntung dengan kehadiran coach selama hampir 5 tahun di tim nasional. Tim nasional selama ini menjadi tanggung jawab kami untuk memperbaikinya," kata Nova Arianto.
Dia juga mengaku mendapat banyak pelajaran selama bekerja dengan Shin Tae-yong, termasuk etos kerja, pendirian, dan disiplin.
"Pastinya itu semua akan menjadi bekal yang saya bawa dalam karier kepelatihan saya ke depan. Saya sampaikan dari dalam hati saya paling dalam permintaan maaf sebesar-besarnya seandainya selama saya bersama dengan Coach Shin dan coaching staff ada tindakan saya yang salah atau kurang berkenan di hati Coach Shin dan coaching staff lainnya," kata Nova.
"Sukses di manapun berada Coach​​​​​​​ Shin Tae-yong dan coaching staff semua, tetaplah menjadi keluarga besar sepak bola Indonesia dan berharap kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan untuk bersama sama melihat sepak bola Indonesia yang lebih berprestasi ke depannya."
PSSI Berhentikan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
PSSI mengumumkan secara resmi berakhirnya kerja sama mereka dengan Shin Tae-yong per Senin (6/1/2025). Keputusan ini tergolong mengejutkan sebab STY sejatinya baru saja diikat kontrak anyar oleh federasi sepak bola Tanah Air pada Juni 2024 lalu.
Ketika itu, Shin Tae-yong berhasil memenuhi target PSSI dengan membawa tim senior tembus fase gugur Piala Asia 2023 serta mengantar Timnas Indonesia U-23 finis sebagai peringkat 4 Piala Asia U-23 2024.
Erick Thohir menjelaskan wacana pemecatan sebenarnya sudah muncul dari sebelum laga Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober lalu.
Ada dinamika cukup tinggi yang terjadi kala itu, sehingga memunculkan pertimbangan pisah dengan juru taktik asal Korea Selatan. Secara umum, aspek komunikasi dan taktikal banyak disebut-sebut sebagai alasan utama oleh Erick.
Walau begitu, Ketum PSSI menegaskan hubungannya dengan Shin Tae-yong tetap terjaga baik, dengan mantan pelatih Timas Indonesia juga diklaim sudah legawa menerima keputusan ini.
"Sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan (pemecatan STY) saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat," papar Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Senin (6/1/2025) WIB.
"Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Dan kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain," tandasnya.
Advertisement
Pengganti Shin Tae-yong
Sementara itu, Patrick Kluivert sudah santer dikabarkan bakal jadi pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Erick Thohir, dalam konferensi pers Senin (6/1/2025) sejatinya masih enggan membeberkan secara gamblang nama spesifik juru taktik yang ditunjuk.
Walau begitu, pakar transfer Fabrizio Romano mengonfirmasi Kluivert akan meneken kontrak berdurasi dua plus dua tahun dengan PSSI dan rencananya diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari mendatang.