Liputan6.com, Jakarta Human Metapneumovirus atau HMPV belum memiliki vaksin spesifik untuk mencegah keparahan akibat virus tersebut. Namun, salah satu proteksi diri dari HMPV bisa dengan vaksinasi saluran napas mengingat HMPV merupakan virus pernapasan.
"Meski belum ada vaksin khusus untuk HMPV, menjaga kelengkapan vaksinasi untuk penyakit pernapasan lain tetap sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan menyeluruh," kata Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dokter Sukamto Koesnoe.
Baca Juga
Peran vaksinasi saluran napas bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh secara umum dalam konteks pencegahan HMPV.
Advertisement
"Manfaat tidak langsung dari vaksinasi yang ada mengurangi risiko komplikasi jika terinfeksi HMPV, mengurangi beban sistem pernapasan dari infeksi lain, mencegah ko-infeksi (infeksi bersamaan) yang bisa memperburuk kondisi, dan membantu membedakan diagnosis karena gejala yang mirip," kata Sukamto mengutip Antara.
Sejumlah vaksinasi saluran napas seperti vaksin influenza tahunan, vaksin pneumokokus, vaksin DPT (komponen pertusis), vaksin COVID-19 dan booster-nya.
Dorong Kelompok Berisiko Dapatkan Vaksinasi Pernapasan
Sukamto menganjurkan untuk kelompok berisiko yang rentan terjangkit HMPV seperti lansia, anak-anak, ibu hamil hingga penderita penyakit kronis agar mendapatkan vaksinasi yang sesuai berdasarkan kelompok.
"Anak-anak bisa mengikuti jadwal imunisasi dasar lengkap, lansia fokus pada vaksin influenza dan pneumonia, ibu hamil mendapat vaksinasi yang aman sesuai usia kehamilan, serta penderita penyakit kronis vaksinasi sesuai kondisi dan saran dokter," paparnya.
Â
Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Meski sudah mendapatkan vaksinasi pernapasan yang lengkap, Sukamto mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan.
Advertisement
Apa Itu HMPV?
HMPV belakangan menjadi perhatian global setelah kasus meningkat di China, ternyata juga sudah ada di Indonesia. Semua kasus di Tanah Air melibatkan anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan,"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,"
HMPV bukanlah virus baru seperti COVID-19. Virus ini pertama kali ditemukan pada 2001 dan sudah menyebar ke seluruh dunia sejak saat itu. Sistem imun manusia telah mengenali virus ini, sehingga mampu merespons dengan baik.
"Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin,