Cerita di Balik Modifikasi Honda CB100 Milik Dilan

Sutradara film Dilan 1990, Fajar Bustomi, membeberkan modifikasi motor Dilan yang hanya dibongkar dua hari.

oleh Yurike Budiman diperbarui 02 Feb 2018, 17:31 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 17:31 WIB
Honda CB 100
Milea saat berpose di atas CB 100 yang dipakai Dilan dalam film Dilan 1990 (instagram @iqbaal.e)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini film layar lebar Dilan 1990 sedang jadi perbincangan di kalangan anak muda. Tak hanya pemain dan ceritanya yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq yang jadi sorotan. Tampilan motor Dilan “si Panglima Tempur” ini juga menjadi perhatian pencinta kuda besi zaman dulu. Diketahui, motor yang digunakan Iqbaal Ramadhan, yang memerankan Dilan, adalah Honda CB 100 atau biasa dikenal Honda Gelatik.

Sutradara film Dilan 1990, Fajar Bustomi, mengaku motor tersebut ternyata mempunyai kloning.

"Jadi untuk shooting kita punya dua. Satu punya saya dan satu lagi punya PH Falcon Picture, kita punya kembaran. Sama persis, karena buat shooting kan takut mogok atau ada apa-apa," kata Fajar saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (2/2/2018).

Ia mengatakan motor keluaran tahun 1973 tersebut tidak dimodifikasi jor-joran seperti layaknya motor modifikasi zaman sekarang, lantaran mengikuti setting film 1990-an.

"Itu belinya kurang lebih dua bulan sebelum shooting, karena kita harus modif-modif dikit. Untuk modif-nya hanya makan waktu dua hari, karena modif-nya enggak yang gimana-gimana. Tahun 90-an kan modif-nya nggak seperti sekarang, lebih banyak copotin barang orisinalnya, kayak misalkan sepatbornya jadi enggak ada, knalpotnya dibobok, pelat nomor juga dilepas," papar Fajar, sang sutradara Dilan 1990.

 

 

 

Selanjutnya

CB Gelatik
Fajar Bustomi berpose dengan istri di atas motor Dilan (instagram: @fajarbustomi)

Ketika dikonfirmasi mengenai lokasi bengkel motor modifikasinya, Fajar justru mengaku tak sampai masuk bengkel untuk mengerjakan kedua motor tersebut.

"Bengkel di kantor sendiri, jadi ada artistiknya namanya Angela Halim, dia yang modif-modif dengan timnya," kata Fajar.

"Ubahannya sepatbor, knalpot, sama pelat nomor dicopot. Dilan kan badung ceritanya," lanjutnya.

Dalam pengerjaan film hingga modifikasi motor pun, tak terlepas dari peran Pidi Baiq yang menuliskan novel Dilan. Fajar mengaku dirinya banyak mendapat masukan dari Pidi Baiq soal motor.

"Arahannya itu Pidi Baiq kan memang hidup di jaman 1990-an, jadi dia memang dulu anak motor dan ngerti-lah tahun itu gimana. Dan dia yang ngasih tahu overall Dilan tuh begini kalau ke sekolah, jadi banyak nanya sama Pidi Baiq juga," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya