Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil, mencuci mobil kadang dianggap pekerjaan yang mudah, dan asal bersih. Padahal, ketika mencuci mobil perlu diperhatikan sedetail mungkin, agar kotoran hilang dan tidak tertinggal.
Perlu adanya rencana atau strategi ketika mencuci mobil. Pasalnya, banyak permukaan bodi atau bagian bawah mobil yang memiliki lapisan pelindung, jadi perlu perhatian lebih saat mencuci mobil.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir pressroomtoyotaastra.com, berikut, beberapa hal yang boleh (do's) dan tidak boleh dilakukan (don'ts) saat mencuci mobil.
Do's
1) Lakukan pekerjaan mencuci mobil di bawah carport, atau tempat teduh dengan langit-langit yang aman.
2) Kotoran burung atau kotoran yang paling membekas, harus segera dibersihkan. Karena, bila ditunda akan semakin sulit dihilangkan.
3) Menggunakan air bersih saja sebenarnya sudah cukup, tapi kalau ingin menggunakan sampo mobil. Pastikan untuk mobil, dan memiliki pH seimbang agar tidak merusak lapisan cat.
4) Gunakan kain chamois untuk mengelap dan mengeringkan. Kain microfiber bisa digunakan untuk finishing. Kedua kain tersebut dibuat khusus untuk mencuci mobil.
5) Saat mencuci kolong, gunakan air bertekanan agar kotoran rontok. Jika masih ada sisa kotoran, kain majun bisa digunakan untuk menuntaskannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
6) Solusi terbaik untuk menghindari kaca dari jamur adalah rutin mencuci mobil.
7) Gunakan kain lap basah dan kuas halus untuk membersihkan sela-sela mesin.
8) Bersihkan celah antara panel pintu dan bodi karena sering mengendap air dan debu.
9) Bersihkan jok berbahan fabric dengan vacuum cleaner secara periodik agar debu dan kotoran tidak mudah menempel.
10) Jok berlapis kulit cukup dibersihkan secara rutin dengan kain lap. Cairan leather conditioner bisa digunakan untuk memperpanjang usia kulit.
Â
Advertisement
Don'ts
Don’ts dalam Mencuci Mobil
1) Jangan mencuci mobil di bawah terik matahari karena membuat air cepat menguap sebelum dikeringkan. Akibatnya bisa meninggalkan water spot karena tercampurnya kandungan mineral dalam air dengan kotoran.
Selain itu, jangan mencuci mobil di bawah pohon. Meskipun rindang, tapi berpotensi terkena getah pohon atau kotoran lain dari atas pohon.
2) Jangan remehkan kotoran burung yang menempel di kaca atau bodi. Sifat asamnya bisa merusak cat, dan menimbulkan noda yang sulit dihilangkan.
3) Jangan pernah gunakan deterjen untuk mencuci mobil. Mirip seperti kotoran burung, sifat asam dalam kandungan deterjen bisa merusak lapisan pelindung cat.
4) Jangan menggunakan sembarang kain untuk mengelap mobil, misalnya kain berbahan jersey. Salah kain bisa membuat bodi tergores karena kain tidak mampu mengangkat kotoran.
Selanjutnya
5) Sikat kawat tidak bisa digunakan untuk membersihkan kolong mobil karena bisa merontokkan lapisan anti karat.
6) Begitu juga dengan velg, jangan gunakan sikat kawat karena berisiko membaretkan velg.
7) Jangan pernah gunakan pembersih kaca ruangan (rumah tangga). Akibatnya bisa menimbulkan noda putih pada kaca mobil karena mengandung amoniak.
8) Jangan sembarangan mengelap kaca mobil bagian dalam karena kalau tidak kering total akan mengganggu pandangan akibat timbulnya bercak air.
9) Jangan gunakan sikat untuk membersihkan jok kulit karena bisa merusak lapisan pelindungnya.
10) Jika terdapat panel krom, jangan cunakan cairan pembersih interior karena bisa merontokkan lapisan krom tersebut dalam jangka panjang.
Â
Advertisement