Aroma Parfum Mobil yang Sebaiknya Dihindari

Aroma melati dan lavender patut dihindari karena keduanya sering dipakai sebagai metode terapi penderita gangguan tidur.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 07 Mar 2018, 07:08 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 07:08 WIB
Melati, Aromanya yang Wangi Menyimpan Banyak Manfaat
Bunga melati atau Jasminum Sambac Air ini, ternyata kerap sekali dijadikan bumbu tambahan dalam meracik teh herbal.

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada salahnya jika mobil yang Anda miliki tak sekadar bersih, namun pada bagian kabin mobil juga harus wangi.

Karena itu aroma pewangi mobil kini dijual bebas, dengan berbagai bentuk dan jenisnya, sehingga memberikan banyak pilihan kepada konsumen.

Namun demikian, ternyata ada juga aroma pewangi yang tidak disarankan digunakan untuk di dalam mobil, yaitu melati dan lavender.

Dilansir situs resmi Daihatsu, aroma melati dan lavender patut dihindari karena keduanya sering dipakai sebagai metode terapi penderita gangguan tidur. 

Jika Anda nekat menggunakan aroma tersebut, dikhawatirkan ketika mencium baunya justru akan membuat tubuh terlalu tenang dan mengantuk saat mengemudikan mobil.

Apabila mengantuk, tentu saja hal ini akan menjadi lebih berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, hindari pula aroma sitrus dan pinus. Kedua aroma tersebut memang segar di hidung, namun bisa membuat seseorang kehilangan konsentrasi. 

 

Hindari Pengharum Kabin Berbentuk Gel, Ini Alasannya

Pengharum kabin Mobil
Pengharum kabin Mobil. (Istimewa)

Tipe pengharum mobil memang berbeda-beda, ada yang berbentuk liquid (cairan) dan gel. Namun disarankan, pilih pengharum ruangan liquid untuk di dalam mobil Anda.

Pengharum liquid bisa menjadi pilihan jika tak ada pengharum aroma terapi. Pengharum liquid dengan bentuk cair, biasanya disemprot ke seluruh kabin, dan cocok digunakan sebelum bepergian bersama keluarga.

Cara penggunaan cukup mudah, yaitu setelah disemprot kemudian angin-anginkan kabin mobil selama kurang lebih lima menit. Lalu, masuklah ke dalam mobil dan mulailah perjalanan.

Namun seperti dilansir bengkel Rotary Bintaro, ada baiknya tidak menggunakan pengharum bertipe gel dengan bentuk sedikit padat. Mengapa hal itu tidak disarankan?

“Pengharum gel terbuat dari bahan silikon yang terbukti mempercepat proses penguningan di dalam kabin mobil. Jadi, pemakaian pengharum gel itu akan memicu perubahan warna di dalam kabin,” tulis akun Rotary Bintaro.

Tidak hanya itu, bentuk pengharum gel juga tidak ramah di seluruh isi kabin. Sebab, pengharum gel dapat menimbulkan kerak di bagian tertentu dan dapat memicu bau tidak sedap di dalam kabin.

Namun demikian, kabin dengan warna kuning masih bisa dihilangkan menggunakan sampo khusus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya