Kecelakaan Lagi, Mobil Nirsopir Tesla Tetap Lebih Baik, tapi...

Kembali, kecelakan melibatkan sistem nirsopir terjadi. Kali ini terjadi pada sebuah Tesla Model X di Mountain View 101, California, (23/3/2018).

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 01 Apr 2018, 11:05 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 11:05 WIB
Kecelakaan Fatal Mobil Listrik Tesla Diduga Karena Sistem Autopilot
Foto pada tanggal 23 Maret 2018, kondisi mobil listrik Tesla yang hancur usai kecelakaan di Mountain View, California. Mobil Tesla Model X bertabrakan dengan pembatas jalan tol, mobil itu terbakar sebelum dihantam oleh dua mobil lainnya. (KTVU via AP)

Liputan6.com, Jakarta Kembali, kecelakan melibatkan sistem nirsopir terjadi. Kali ini terjadi pada sebuah Tesla Model X di Mountain View 101, California, (23/3/2018). Menewaskan pengemudinya.

Sebelumnya di awal bulan, Volvo SUV yang sedang diuji Uber menabrak menyerang dan menewaskan pejalan kaki di Arizona. Kala itu, juga sedang menguji teknologi nirsopir.

Bagi Tesla sendiri, ini kecelakaan kedua yang dialaminya tahun ini. Juga melibatkan teknologi nirsopir. Investigator federal mencari penyebab kecelakaan di California, juga kecelakaan di bulan Januari dari Tesla Model S.

Melansir The Guardian, korban kecelakaan kali adalah insinyur perangkat lunak Apple berusia 38 tahun, Wei Huang. Menurut keterangan Tesla, sudah ada peringatan visual dan audio sebelum kecelakaan. Dan terdeteksi tangan pengemudi tidak berada di roda kemudi 6 detik sebelum kecelakaan.

"Pengemudi memiliki 5 detik dan 150 meter pandangan dari pembatas beton, tapi data kendaraan memperlihatkan tidaka ada tindakan yang diambil dalam masa itu," jelas Tesla.

Tesla berkilah, teknologi nirsopir dapat menjaga kecepatan, mengubah jalur dan self-park. Namun pada akhirnya tetap membutuhkan driver untuk menjaga mata mereka di jalan dan tangan di roda kemudi, untuk dapat mengendalikan dan menghindari kecelakaan.

Tesla menekankan bahwa teknologi nirsopir tidak sepenuhnya mencegah kecelakaan, tapi bisa menguranginya.

Produsen mobil listrik asal Amerika ini masih berkeyakinan bahwa mobilnya bisa mengurangi angka kecelakaan. "Ada 1,25 juta kematian akibat kecelakaan di dunia. Jika teknologi keselamatan Tesla diterapkan bisa menyelamatkan 900 ribu nyawa per tahun."

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Mobil Nirsopir Uber Tabrak Wanita hingga Tewas, Ini Kata Polisi

Mobil UBER
Volvo XC90 nirsopir milik UBER yang menabrak seorang wanita saat menyebrang jalan (Carscoops).

Sebuah mobil Volvo XC90 nirsopir milik Uber yang melaju secara otonom, terlibat dalam kecelakaan fatal di Tempe, Arizona, Senin (19/3/2018).

Peristiwa ini mengakibatkan seorang wanita bernama Elaine Herzberg (49) tewas. Dilansir Carscoops, Selasa (20/3/2018), kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Dilaporkan ABC15, kecelakaan tersebut terjadi saat Herzberg menyeberang jalan. Wanita yang diduga gelandangan ini dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi akhirnya meninggal.

Kepolisian Tempe menyatakan kendaraan tersebut berada dalam autonomous mode dengan operator kendaraan di belakang kemudi ketika kecelakaan terjadi. Kecepatan mobil nirsopir Volvo XC90 diperkirakan mencapai 65 km/jam. Jika benar ada pengemudi keselamatan, kemungkinan sang sopir tidak melihat wanita itu.

Belum diketahui detail kronologi kecelakaan tersebut. Karena jika jarak mobilnya masih jauh terhadap korban, mobil tersebut masih memiliki waktu untuk menghentikan kendaraan, tetapi sayangnya, itu tidak terjadi.

Seorang juru bicara Uber Technologies Inc mengatakan perusahaan itu menangguhkan tes di Amerika Utara. Dalam akun Twitternya, Uber mengungkapkan rasa dukacita dan mengatakan perusahaan tersebut sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya