Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan puasa, kita berpotensi mengalami dehidrasi dibandingkan hari biasa dan juga bisa mengurangi konsentrasi. Termasuk para pengendara sepeda motor yang berpuasa.
Selain menahan lapar dan dahaga, sifat emosi menjadi salah satu hal utama yang perlu dijaga saat bulan puasa. Bagi para bikers yang beraktivitas atau hendak mudik melalui jalur yang memiliki cuaca panas, ini menjadi tantangan tersendiri, terlebih jika menghadapi kemacetan.
Advertisement
Baca Juga
Agar tetap dapat berkendara dengan aman dan nyaman serta tetap menjalankan puasa dengan baik, berikut ada lima tip dari tim safety riding PT Astra Honda Motor (AHM) dalam berkendara selama bulan Ramadan.Â
Salah satu tipsnya ialah berpikir positif. Kondisi pengendara lain saat di jalan raya tidak dapat diprediksi, terutama saat lalu lintas mengalami kepadatan menjelang berbuka puasa.Â
Hal ini bisa mengakibatkan terpancingnya emosi bikers. Hal ini dapat dicegah, salah satunya dengan selalu berpikir positif terhadap pengguna sepeda motor atau kendaraan lainnya.
Persiapan Perjalanan (Smart Riding)
Sebelum melakukan perjalanan, baiknya Anda menyantap sahur dengan memilih asupan yang bernutrisi tinggi seperti sayur, buah-buahan, serta perbanyak minum air putih. Ini dapat mengurangi dehidrasi tubuh saat berkendara.
Dalam unsur dasar keselamatan berkendara, para pengendara wajib menggunakan jaket, helm, dan sarung tangan serta membawa kelengkapan surat berkendara sebelum memulai perjalanan.
Advertisement
Kenali Rute Perjalanan
Kemacetan Ibu Kota di pagi hari dan pada jam pulang kerja merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan emosi. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi berfitur Global Positioning System (GPS) yang dapat membantu pengendara sepeda motor melihat situasi jalur perjalanan, sehingga dapat memilih alternatif jalur perjalanan yang tepat dan aman, serta terhindar dari kemacetan.
Jika Anda menuju lokasi yang belum pernah didatangi, sebaiknya pelajari situasi jalanan terlebih dahulu agar tidak membuang waktu karena tersesat di jalan dan terlalu lama berkendara.
Bersikap Saat Berkendara
Toleransi dan kesabaran menjadi kunci dalam bersikap saat mengendarai kendaraan. Hal ini bertujuan agar kepentingan sesama pengendara dapat terpenuhi dan menjaga kekhusyukan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Hindari hal yang tidak patut untuk dijadikan contoh berkendara, misalnya menyerobot jalan, berkendara melawan arus, menggunakan bahu jalan, bahkan tidak mentaati rambu lalu lintas.
Advertisement
Beristirahat
Meskipun panasnya udara di siang hari membuat ingin segera tiba di tujuan, pengendara sepeda motor tetap harus waspada terhadap ngantuk yang menyerang. Baiknya pengendara menepi terlebih dahulu dan beristirahat selama 10 menit.
Bagi yang melakukan perjalanan jauh dan melakukan perjalanan lebih dari 2 jam, disarankan untuk beristirahat minimal 20 -30 menit. Lakukan kembali pemanasan kecil pada beberapa bagian tubuh, seperti bagian kepala, tangan dan kaki hingga tubuh kembali merasa bugar.Â