Motor Jadul Tetap Digemari, Harga Bisa Lebih dari Rp 10 Juta

Walau sudah termakan waktu, motor-motor jadul tetap diminati. Tak terkecuali motor bebek yang tetap mendapat hati dari para pecinta motor antik.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2018, 15:10 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2018, 15:10 WIB
Motor Jadula
Motor jadul tetap digemari yang membuat harganya tetap tinggi. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Walau sudah termakan waktu, motor-motor jadul tetap diminati. Tak terkecuali motor bebek yang tetap mendapat hati dari para pecinta motor antik. Apalagi mereka yang punya kenangan atau nostalgia bersama bebek jadul di masanya.

Bahkan para kolektor motor antik ada yang berani merogoh kocek hingga di atas Rp 50 juta untuk mendapatkan bebek lawas.

Jika kondisi masih baik dan orisinil bebek tahun 80-an bisa menembus di atas Rp 30 juta. Makin tua tahun pembuatannya, dan apik boleh jadi harganya di atas itu. Biar nilai jualnya membumbung, tetap saja motor bebek antik ini ada peminatnya.

Pada gelaran Otobursa di Pasar Gambir, JIExpo Kemayoran sejumlah bebek antik ditawarkan sejumlah partisipan pameran. Harga yang ditawarkan mulai belasan juta hingga puluhan juta.

Misalnya Honda Astrea Grand tahun 1995 ditawarkan salah satu pedangang dengan harga Rp 25 juta dalam kondisi mulus. Semua part-nya orisinil bawaan motor. Nilai jual tersebut bukan harga mati, alias masih bisa ditawar.

“Semuanya orisinil, tidak ada yang diganti atau pakai aksesoris lain. Hanya saja, karena itu motor lama, kaki-kaki kita benahi karena ada sedikit karat, kita cat ulang seperti baru. Gak ada tambah-tabahan part, semua kita biarkan standar apa adanya. Kita buka harga Rp 25 juta, masih bisa nego,” beber Irsan Dado, penjual motor dan part antik asal Depok.

 

Motor Jadul 2-Tak

Selain membawa Honda Astrea Grand, Irsan juga menyodorkan Yamaha RX King lansiran 1993 dengan harga Rp 30 juta dalam kondisi lumayan mulus, serta Honda CB200 dalam versi modifikasi yang dibanderol Rp 70 juta.

Irsan pun masih menyimpan crank case dan rangka asli bawaan CB200, termasuk kelengkapan surat-surat. Jika ada yang meminang, part tersebut bisa langsung diboyong sekalian oleh pembelinya tanpa uang tambahan.

“RX King paling dicari itu tahun 93-95, atau King Cobra, karena bloknya berkode Y1, asal Jepang. Setelah itu buatan lokal, kodenya YP. Kita Menyebutnya Yamaha Pulo Gadung,” ujarnya sambil tertawa.

 

Bursa Motor Jadul

Pedagang lain asal Bintaro Jakarta Selatan, Amin, menyatakan peminat bebek antik tidak pernah surut. Bebek lawas yang populasinya masih banyak membuat harga pasarannya tidak melonjak. Tidak heran jika ia hanya membanderol Rp 12 juta untuk Honda Super Cup 700 tahun 1981.

“Saya jual Rp 12 juta, karena motor ini tidak tergolong susah dicari, jadi harga jualnya tidak mahal sampai puluhan juta. Kondisi motor yang saya jual masih orisinil, siap pakai, tapi beberapa bagian dicat ulang, seperti cover, maklum saja ini motor lama, ada beberapa bagian yang harus diperbaiki. Tetapi semua masih orisinil,” kata Amin yang juga bermain VW antik dan Vespa jadul.

Bebek lawas Honda lainnya yang turut dilego oleh pedagang lain adalah Super Cup 800 dan C70 berbanderol puluhan juta, hingga Astrea Prima tahun 90-an.

Selain moped Honda, bebek lainnya yang bermesin 2-tak dibanderol dengan harga yang lebih murah. Misalnya bebek 2-tak Yamaha V80 tahun 1982 dijual cuma Rp 5 juta.

Tentu saja harga-harga bebek retro di atas tersebut masih bisa ‘digoyang’ jika pembeli pintar-pintar menawar.

Penulis: Nazarudin Ray

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya