Liputan6.com, Jakarta - Jelang perhelatan Asian Games 2018 satuan lalu lintas Polda Metro Jaya siap melakukan penindakan bagi kendaraan yang melanggar sistem ganjil genap yang diperluas di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, mulai hari ini, Rabu (1/8/2018).
Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, sistem ganjil genap ini merupakan bagian dari tiga paket kebijakan yang dikeluarkan guna mengatur arus lalu lintas jelang Asian Games yang berlangsung 18 Agustus-2 September 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan ganjil genap, dalam penyelenggaraannya ada beberapa pengecualian. Kendaraan plat dinas baik sipil, militer, penanggulangan bencana, ambulan dan lain-lain. Itu diberlakukan di beberapa ruas jalan," ungkap Royke saat ditemui wartawan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Oleh karena itu, Royke menghimbau ada baiknya masyarakat menggunakan transportasi massal bahkan sepeda. Selain menghindari kemacetan, kata dia, sistem ganjil genap ini bisa mereduksi polusi udara lantaran sebagian kendaraan tidak digunakan.
"Langit biru ini jarang terlihat di Jakarta. Coba kita ke daerah lain, itu biru semua. Tapi Jakarta ini sangat parah. Jalur atlet ini harus lancar dari Kemayoran ke Senayan sampai ke venue-venue yang lain di Cibubur, Taman Mini, hingga termasuk di Palembang," jelasnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Paket kebijakan kedua yaitu pembatasan truk tiga sumbu ke atas. Artinya, truk dengan kapasitas besar dan kelebihan muatan akan ditindak. Bahkan truk-truk tersebut mulai 18 Agustus 2018 hanya bisa masuk Jakarta di jalur tertentu.
"Karena kita juga harus memperhatikan kelancaran ekspor-impor, perputaran ekonomi, makanya kita tidak ada uji coba untuk itu. Saya kira mereka sudah terbiasa pengusaha truk ekspor impor saya apresiasi luar biasa dukungannya terima kasih banyak," kata Royke.
Sedangkan paket kebijakan ketiga yakni prasarana umum. Beberapa prasarana yang dimaksud termasuk rambu-rambu lalu lintas, jalur atau akses para atlet, hingga angkutan umum yang digunakan masyarakat selama Asian Games 2018.Â
"Kami tidak berdiri sendiri, kami bersama stakeholder lain, ada BPJT, Pemda, Kemenhub, PUPR, Inasgoc semua ya, bekerjasama bahu membahu," tuturnya.
Advertisement