Tips Mencegah agar Anak Tidak Terperangkap di Dalam Mobil

Seorang anak kembali menjadi korban akibat terperangkap di dalam mobil. Anak berusia 3,5 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir setelah terperangkap dan diduga kehabisan oksigen.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 22 Okt 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 12:02 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak kembali menjadi korban akibat terkunci di dalam mobil. Anak berusia 3,5 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir setelah terperangkap dan diduga kehabisan oksigen.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim menuturkan, peristiwa bermula saat mobil tersebut diparkirkan kakak ipar Afandi bernama Ruslan di apartemen kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jumat 19 Oktober 2018.

"Saksi (Ruslan) sempat kembali mengambil jaket yang tertinggal. Mungkin karena buru-buru mau salat Jumat, mobilnya lupa dikunci lagi," ujar Mustakim kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (21/10/2018).

Kunci mobil kemudian diserahkan kepada adik iparnya. Namun sejak saat itu, Afandi tidak pernah mengecek kondisi mobil.

Mustakim memperkirakan, bocah tak berdosa tersebut masuk mobil sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat 19 Oktober. Sejak saat itu, balita tersebut tak bisa keluar diduga karena tak sengaja menekan kunci otomatis.

 

Hingga akhirnya misteri hilangnya bocah R terungkap saat Afandi hendak menggunakan mobil keesokan harinya, Sabtu, pukul 17.14 WIB.

Balita malang yang mengenakan kaus singlet putih dan celana pendek merah itu ditemukan tewas dalam kondisi tertelungkup di bangku tengah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tips Mencegah agar Anak Tidak Terperangkap di Dalam Mobil

Menanggapi hal tersebut, Robby dari IDI (Indonesia Driving Institute) berbagi saran agar hal serupa tidak terjadi di masa mendatang. "Pre dan post trip inspection selalu dilakukan, untuk memastikan kendaraan tertutup sempurna sebelum dan sesudah berkendara," ungkapnya kepada Liputan6.com.

Orang tua atau pendamping harus selalu waspada dan mengetahui keberadaan anak-anak yang sedang bermain. Selain itu, pemilik mobil juga disarankan untuk memasang sistem alarm yang dapat memberikan sinyal jika pintu tidak ditutup rapat dan belum dikunci. Tindakan lainnya adalah menyimpan peralatan darurat seperti palu kaca yang dapat dijangkau dengan mudah di dalam mobil.

Langkah lainnya adalah sedikit membuka jendela untuk berjaga-jaga jika ada anak yang masuk ke dalam mobil. Dengan dibukanya sedikit jendela, diharapkan ada sirkulasi udara dan mempermudah orang lain mendengar jika si anak meminta pertolongan. "Membuka sedikit jendala sah-sah saja, jika diparkir outdoor usahakan sudah terpasang side visor (talang air) agar air tak masuk saat hujan, " pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya