Dahsyat, Koenigsegg Jesko Punya Tenaga Lebih dari 1.500 Tk

Koenigsegg bukan nama baru di industri otomotif, khususnya untuk penciptaan hypercar. Kali ini di Geneva Motor Show 2019, pabrikan asal Swedia ini menampilkan Koenigsegg Jesko.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 10:10 WIB
Koenigsegg Jesko
Koenigsegg Jesko muncul di Geneva Motor Show 2019, hypercar ini bertenaga 1.280 Tk.

Liputan6.com, Jakarta Koenigsegg bukan nama baru di industri otomotif, khususnya untuk penciptaan hypercar. Kali ini di Geneva Motor Show 2019, pabrikan asal Swedia ini menampilkan Koenigsegg Jesko.

Hypercar bermesin natural tanpa turbo itu, memakai nama Jesko von Koenigsegg, bapak dari pendiri Koenigsegg, Christian von Koenigsegg.

Jantung mekanis Koenigsegg Jesko tidak sepenuhnya baru. Melainkan hasil revisi dari mesin andalan V8 5,0 liter twin-turbo, yang menghasilkan daya 1.280 Tk kala diisi bensin atau 1.600 Tk ketika menenggak bahan bakar ethanol E85. Tenaga puncak itu tersedia pada 5.100 rpm. Torsinya juga dahsyat, 1.000 Nm pada rentang 2.700 - 6.170 rpm. Sedang batas merah di angka 8.500 rpm. Peningkatan pada mesin V8 itu termasuk crankshaft, revisi intake, dan ukuran turbo lebih besar.

Padanan mesin revisi, transmisi anyar Koenigsegg Jesko punya 9-speed yang disebut Light Speed Transmission. Girboks multi-kopling yang prinsip kerjanya mirip dengan kopling ganda. Hanya saja, kinerjanya tidak memerlukan pergerakan sekuensial antara gear. Seperti yang dijelaskan oleh pihak Koenigsegg, transmisi LST memungkinkan pengguna untuk memindah dari posisi gear 7 ke 4 dengan sangat cepat, tanpa menunggu sinkronisasi. Uniknya lagi, pengoperasian bisa dilakukan dari dua paddle shift. Yang utama, dengan tarikan pendek, seperti pada transmisi kopling ganda pada umumnya. Pengoperasian kedua, memungkinkan untuk langsung menempatkan posisi gear terbaik sesuai akselerasi pada saat itu.

Performa didukung lagi dengan sistem peredam Triplex di depan dan belakang, alih-alih cuma di belakang seperti pada Agera. Pengaturan aktif Koenigsegg Jesko tersedia dan mempertahankan ketinggian posisi saat aerodinamika terjadi, tanpa mengorbankan daya cengkeram pada kecepatan rendah. Lebih meningkatkan pengendalian, model baru ini mendapat kemudi adaptif roda belakang. Sistem itu mempertimbangkan faktor seperti kecepatan pada roda, putaran kemudi, kecepatan mesin dan akeselerasi. Klaimnya, memberi kesenangan pada pengemudi terkait kontrol mobil.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Koenigsegg Jesko
Koenigsegg Jesko punya transmisi 9 kecepatan yang dapat berpindah cepat antar gear.

Rangka bangun Koenigsegg Jesko, sasis serat karbon yang didesain ulang khusus untuk meningkatkan ruang kaki, ruang kepala dan visibilitas pengemudi. Melihat estetika, Koenigsegg Jesko seperti versi lebih canggih dari Agera RS. Tentu dengan perhatian detail lebih untuk Jesko. Hasilnya, aerodinamika lebih baik dari Agera RS. Bodi Jesko menghasilkan downforce sampai 1.000 kg di kecepatan 275 km/jam. Angka itu 40 persen lebih tinggi dari yang dihasilkan pada Agera RS. Mengoprek lebih jauh sistem aerodinamika, ada sayap kecil aktif pada under body depan dan sayap besar di belakang yang otomatis menyesuaikan dengan kecepatan.

Saat dipaparkan, belum ada informasi soal harga dan ketersediaan maupun pengiriman untuk Jesko. Yang pasti, seperti lini Koenigsegg lain, Jesko bakal jadi mobil eksklusif yang tak banyak dimiliki orang. Apalagi, model baru ini memakai nama Jesko, pasti posisinya lebih spesial dari kebanyakan model Koenigsegg yang pernah diproduksi.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya