Belum Diproduksi, 45 Ribu Konsumen Tertarik Miliki MINI Cooper Listrik

Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respons positif dan telah menerima banyak pemesanan. Hal ini diungkapkan langsung Elena Eder, Project Manager for the Electric Mini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Agu 2019, 14:08 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 14:08 WIB
Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respon positif
Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respon positif (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respons positif dan telah menerima banyak pemesanan. Hal ini diungkapkan langsung Elena Eder, Project Manager for the Electric Mini.

"Sejauh ini, kami sudah memiliki lebih dari 45.000 ketertarikan pelanggan," kata Elena Eder seperti dilansir Autoevoluton, Kamis (15/8/2019).

Selain itu, Elena mengaku produksi MINI listrik baru akan dimulai pada 1 November 2019 mendatang di Oxford.

Khusus di Inggris, deposit yang harus dikeluarkan pembeli untuk menjadi orang pertama yang mendapatkan Cooper SE yakni £500 atau setara dengan Rp7.9 juta.

Menjadi kendaraan ramah lingkungan, mobil mungil ini menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga hingga 181 Tk dan torsi 270 Nm. Menggunakan penggerak roda depan, MINI Cooper SE disematkan baterai 32,6-kWh yang mampu menempuh jarak 235 hingga 270 kilometer.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga

Terkait harga, MINI Cooper SE dibanderol £27.900 atau setara dengan Rp478 juta di Inggris dan €32.500 atau setara dengan Rp516 juta di Jerman. Harga yang ditawarkan itu lebih murah dibandingkan BMW i3.

Meski demikian hingga saat ini belum ada keterangan resmi kapan konsumen bisa mendapatkan unit mobil setelah resmi diproduksi dan negara mana saja yang akan menjual mobil mungil tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya