Kecelakaan Maut Cipularang, Hino: Rem Tidak Blong

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah melakukan pengecekan terkait tabrakan beruntun di Tol Cipularang, beberapa waktu lalu. Hal tersebut, guna untuk membantu investigasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut.

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Sep 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah melakukan pengecekan terkait tabrakan beruntun di Tol Cipularang, beberapa waktu lalu. Hal tersebut, guna untuk membantu investigasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut.

Dijelaskan Santiko Wardoyo, Direktur Sales & Promosi PT HMSI, selain mengucapkan bela sungkawa, juga terus membantu pihak kepolisian dalam investigasi dengan mengirimkan tim teknis.

"Kami selaku main dealer Hino di Indonesia mendukung penuh pihak kepolisian, dengan mengirimkan tim teknis untuk mengungkap fakta, khususnya investigasi kendaraan Hino pada insiden tersebut" jelas Santiko dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (12/9/2019).

Sebagaimana diketahui, kejadian bermula saat dump truk dengan nomor polisi B 9763 UIT (truk 1) mengalami kecelakaan tunggal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Truk Terguling

Truk tersebut terguling di jalan tol Cipularang arah Jakarta Km 91. Tertutupnya ruas jalan mengakibatkan antrean kendaraan di belakangnya. Kemudian dari arah belakang dump truk dengan nomor polisi B 9410 UIU (truk 2) menabrak antrean kendaraan tersebut yang berakibat fatal.

Sementara itu, dijelaskan Senior Executive Officer Technical & Service HMSI, Irwan Supriyono, tim telah melakukan pengecekan terhadap dua unit tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Temuan di lapangan menunjukkan bahwa semua sistem rem dan kemudi pada kedua truk tersebut dalam keadaan standar dan berfungsi normal (tidak blong)," tegasnya.

"Kami himbau pengemudi untuk mengoperasikan kendaraan sesuai dengan ketentuan dan kondisi jalan. Karena apabila kendaraan dengan muatan penuh dikendarai dengan kecepatan tinggi, terlebih di jalan menurun, tentu akan sangat sulit untuk dikendalikan. Gaya gravitasi mengakibatkan momentum kendaraan yang semakin besar. Sehingga pengereman menjadi berat dilakukan apalagi jika hanya mengandalkan rem kaki (pedal brake)" pungkas Irwan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya