Istana Kepresidenan Prancis Mulai Gunakan Skuter Listrik

Peugeot memiliki skuter listrik bernama e-Ludix. Skuter listrik yang diproduksi di India itu, kini digunakan sebagai armada di area Palais de l'Elysée, kediaman resmi Presiden Prancis.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2019, 18:12 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 18:12 WIB
Peugeot
Skuter listrik Peugeot jadi armada istana kepresidenan Prancis. (Zigwheels)

Liputan6.com, Jakarta - Peugeot memiliki skuter listrik bernama e-Ludix. Skuter listrik yang diproduksi di India itu, kini digunakan sebagai armada di area Palais de l'Elysée, kediaman resmi Presiden Prancis.

 

E-Ludix bukan produk Peugeot pertama di Élysée Palace. Kediaman presiden itu, juga memakai Peugeot Metropolis roda tiga. Tapi untuk tipe motor listrik, ia menjadi yang pertama.

"Mereka sudah memiliki Peugeot Metropolis roda tiga di sana. Tapi sekarang, kami menyajikan kepada mereka hal-hal baru. Kami berikan skuter listrik milik kami, dan mereka tertarik," kata Candice Robert, Director of communication Peugeot Motocycles.

Peugeot E-Ludix terinspirasi dari saudara kandungnya, yang bertenaga bensin 50 cc. Tenaganya pun hampir setara dengan skutik konvensional itu. Ditengai baterai 3 kW, dengan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 45 kmpj.

Berat keseluruhan skuter hanya 85 kg, 9 kg di antaranya berasal dari baterai lithium-ion lansiran Bosch. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk terisi penuh dari 0 persen, dengan pengisi daya eksternal. Punya jangkauan yang diklaim sekitar 50 km.

Spesifikasi perangkat keras pada skuter, terdiri dari rem cakram di bagian depan dan teromol di belakang. Menurut pabrikan, itu sudah cukup untuk daya pengereman. Rodanya berukuran 14 inci. Tugas penyerapan goncangan, ditangani suspensi tipe upside down di depan dan pegas satu sisi di belakang.

Desain bodinya minimalis, namun mengusung konstruksi yang kompak, kuat dan ergonomis. Lampu utama mengandalkan pencahayaan dari projector. Stop lamp dan sein belakang dibuat terpisah.

Stangnya lebar dan tidak menggunakan cover, jadi terlihat jelas kabel yang melintang. Di tengahnya ada panel instrumen full digital. Ukurannya 4,4 inci, isinya meliputi indikator pengisian baterai, konsumsi pemakaian baterai dan jarak tempuh.

Perusahaan sengaja menghadirkannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya untuk daerah perkotaan yang memiliki mobilitas padat.

 

Debut di Paris Motor Show 2018

Roda dua bertenaga setrum ini sebenarnya sudah melakukan debut di Paris Motor Show 2018. Kabar selanjutnya, dalam waktu dekat siap dilepas ke pasar internasional. Sedang untuk negara Hindustan, ia melakukan perkenalan perdana di akhir 2019, atau peluncuran resminya di Auto Expo 2020.

Untuk diketahui, akhir Oktober lalu, Mahindra Two Wheelers Europe, anak perusahaan M&M secara resmi mengakuisisi saham Peugeot Motorcycles (PMTC) secara penuh.

Setelah dimiliki secara keseluruhan, merek motor Peugeot tetap digunakan berdasarkan perjanjian lisensi perdagangan antara PMTC dan PSA Group. Tujuannya jelas, untuk menumbuhkan bisnis dan memperluas pendapatan di pasar global. Setelah melakukan ekspansi ke negara G7 (di Eropa), selanjutnya masuk ke beberapa pasar Asia.

Mahindra masuk ke Tanah Air dengan membangun pondasi otomotif di segmen mobil komersial ringan. Sementara Peugeot Scooter sudah dikenal di kalangan pecinta skutik Indonesia  sejak 2015.

Karena Mahindra punya kuasa atas merek Peugeot, tidak menutup kemungkinan, perusahaan raksasa asal India itu bakal menghadirkan produk skuter listriknya ke Indonesia. Jika benar terjadi, ini menjadi tanda bangkitnya industri otomotif India, dan hendak menjadi penantang para perusahaan Jepang yang telah menggurita.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya