Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan di akhir tahun semakin tinggi. Hal ini tentu membuat pengendara mobil harus lebih waspada. Pasalnya jarak pandang lebih terbatas dan licin.
Meski disarankan berhenti, pengendara yang harus melanjutkan perjalanan harus selalu berhati-hati. Namun jika kondisi hujan semakin lebat dan jarak pandang semakin pendek, sebaiknya pengendara segera mencari tempat aman untuk berhenti dan menunggu kondisi cuaca membaik.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menghadapi musim hujan, pemilik kendaraan sebaiknya menyiapkan kendaraan sebaik mungkin, seperti dilansir Hyundai Indonesia.
1. Pastikan kaca selalu bersih
Sebelum berkendara, pastikan kaca mobil bersih. Pengendara juga harus membersihkan spion dan atur posisinya sebaik mungkin. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan visibilitas di sekitar kendaraan dengan membersihkan seluruh kaca jendela.
2. Jangan gunakan lampu jauh
Pengendara juga harus memperhatikan lampu yang dinyalakan apabila ingin menggunakannya saat cuaca hujan. Jangan menyalakan lampu jauh, karena hanya akan memperparah visibilitas, karena kabut memantulkan cahaya.
Lampu kabut (foglamp) juga bisa diaktifkan, namun hanya jika jarak pandang di bawah 100 meter. Jangan lupa matikan kembali jika jarak pandang membaik.
3. Gunakan cairan wiper
Bersihkanlah dengan cairan sabun khusus (washer fluid) lalu aktifkan wiper dengan pengaturan lambat. Cairan pembersih juga bisa mengurangi atau menghilangkan partikel debu di kaca.
4. Waspada dengan pejalan kaki
Jika melewati jalan dengan zebra cross, sebaiknya pengendara memperlambat laju kendaraan untuk menghindari kecelakaan dan selalu menjaga jarak aman.
5. Berhenti di tempat aman
Jika kondisi semakin parah dan pengemudi terpaksa harus berhenti. Carilah tempat yang mudah terlihat pengendara lain. Terlebih, jika Anda harus berhenti di bahu jalan. Pastikan juga lampu hazard menyala saat berhenti.
Advertisement