Pahami Karakter Supercar Agar Tak Celaka Saat Berkendara

Supercar merupakan mobil yang serba super, baik teknologi, power, dan juga fitur.

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Jan 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 17:02 WIB
Supercar
Pemilik supercar yang tergabung dalam Brotherhood Club Indonesia (BCI) menggelar kegiatan touring dari kota Banyuwangi hingga ke pulau Bali (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan supercar kembali terjadi. Kali ini, sebuah Ferrari menabrak pagar pembatas dan Honda Mobilio di KM 30 Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Minggu (5/1).

Jika berbicara gaya berkendara, mengendarai supercar memang sangat berbeda dengan mobil biasa pada umumnya.

Dijelaskan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting atau JDDC, Jusri Pulubuhu, supercar merupakan mobil yang serba super, baik teknologi, power, dan juga fitur.

"Tapi gini, dasar-dasar mobil mengendarai supercar dimulai dari kompetensi atau keahlian berkendara mobil biasa. Saat kita berpindah mengendarai supercar, dasar-dasar mengemudi harus mutlak dimiliki," ujar Jusri saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/1/2020).

Lanjut Jusri, saat mengendarai supercar ada tiga hal utama yang harus dikuasai agar bisa memberikan kontribusi pengendalian. Bahkan, hal tersebut wajib untuk terhindar dari kecelakaan.

"Secara visual atau yang terlihat, kita harus menguasai semua tombol fungsi. Kalau tidak, itu akan memecah konsentrasi saat berkendara. Tapi, paling spesifik kita harus menguasai karakter kendaraan, itu sangat penting," tegas Jusri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Kuasai 5 sampai 10 menit

karakter pertama yang harus dikuasai, yaitu tenaga, seberapa agresifnya agar tidak sampai lepas kontrol.

Sebelum benar-benar mengoperasikan supercar lebih lama, dalam 5 sampai 10 menit pengemudi harus mengetahui karakter tenaga supercar.

"Karakter kedua rem, seberapa kita injak pedal rem sensitif atau tidak. Jangan sampai kita seperti rem mendadak, karena itu tidak dibenarkan. Terakhir, karakter handling atau setir. Seberapa kita butuh untuk bermanuver dengan aman," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya