Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan otomotif roda dua, Ducati secara resmi memperpanjang penutupan pabrik di Borgo Panigale, Italia hingga 25 Maret mendatang. Hal ini berkaitan dengan dampak pandemi Corona Covid-19 di Eropa.
Seperti dilansir Car and Bike, Rabu (18/3/2020), Italia masih dalam keadaan terkunci untuk membatasi pergerakan orang dan pertemuan publik. Meski produksi sepeda motor bisa dilakukan apabila Ducati menggunakan metode penyaringan suhu, jarak untuk staf dan revisi jadwal, pabrikan nampaknya enggan mengambil resiko.
Advertisement
Baca Juga
Ducati telah menghentikan aktivitas produksinya sejak sejak 13 Maret lalu. Awalnya memutuskan untuk membuka kembali pabrik pada 18 Maret ini namun hal itu urung dilakukan dan pabrikan memutuskan untuk memperpanjang libur hingga 25 Maret.
"Bagi mereka, untuk keselamatan mereka, dan untuk keamanan mereka, langkah-langkah dan pilihan yang kami buat harus dilakukan. Namun, semua layanan dan dukungan untuk pelanggan, kami jamin, terutama pasokan suku cadang," kata CEO Ducati, Claudio Domenicali.
Tak hanya itu, Ducati juga menutup kunjungan ke museum, pabrik, dan lab pelatihan hingga 5 April mendatang. Meski tak melakukan produksi, Ducati tetap melakukan pengembangan produk baru.
"Saya bangga karena orang-orang Ducati menghadapi saat darurat kesehatan yang sulit ini dengan menghormati arahan dan mengikuti instruksi yang diterima," ujar Domenicali.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gangguan Komponen
Perpanjangan penutupan pabrik Ducati di Italia terjadi setelah KTM mengumumkan bahwa mereka akan menutup pabriknya selama dua minggu di Mattighofen, karena gangguan rantai pasokan komponen.
"Kami ingin meyakinkan penggemar Ducati dan dealer kami di seluruh dunia bahwa kami mengorganisir diri untuk memulai kembali, dan, pada periode downtime ini, kami tidak akan gagal memberikan dukungan," tutur Domenicali.
Advertisement