Ada Campur Tangan Wanita dalam Pengembangan Kawasaki Ninja 4 Silinder

Liputan6.com, Jakarta - Tidak banyak yang mengetahui. Ternyata, ada campur tangan wanita dalam pengembangan Kawasaki Ninja ZX-25R alias Ninja 4 silinder.

Ya, di balik tubuh kekar dan godaan performa buasnya, Kawasaki Ninja ZX-25R menyimpan keunikan. Ada sosok Eiko Kirino yang andil dalam pengembangan kuda besi itu. Tak sekadar pajang nama, wanita ini begitu lugas memaparkan bagaimana Ninja 250 cc generasi terbaru dirancang.

Hal itu terlihat kala Eiko meladeni rangkaian pertanyaan dari media Jepang, Young Machine. Dimulai dengan menjawab bagaimana pasar motor, khususnya jenis sport 250 cc sekarang ini.

"Motor sekarang menjadi terlalu kuat dan mahal, rintangannya juga berat. Saya pikir kita harus dapat menikmatinya agar sedikit lebih mudah," katanya.

Sebagai contoh adalah output dari Ninja 250 cc 4-silinder lawas. "Dulu daya maksimal mesti dicapai pada kisaran rpm tinggi. Di rpm rendah ada, tapi jarang. Tapi model ini (ZX-25R) dapat menjangkaunya hingga 17.000 rpm, itu sudah cukup," ujar Manager Marketing Department, Motorcycle & Engine Company, Kawasaki Heavy Industries, Ltd.

Tentu tak semata mengandalkan konstruksi di atas. Eiko menerangkan Ninja 250 4-silinder baru sudah dilengkapi berbagai teknologi terkini.

"Termasuk kontrol throttle elektronik. Mungkin tidak seseksi supercharger. Tapi kami mengembangkannya dengan segala upaya. Persaingan motor 250 cc mengedepankan teknologi terkini. Kami menerapkan konsep berbeda dalam pengembangan ZX-25R. Itu harus ada karena kami ingin memberi pengalaman baru dan menyenangkan kepada pengendara. Kami lihat pasar utama ini ada di Asia Tenggara, dan sekarang ini ada di Indonesia. Tapi, ketertarikan di Jepang juga tinggi," sahutnya lagi.

Dengan dukungan itu, si produk punya keluaran daya yang diproyeksi mendekati 50 Hp. Wajar bila keluaran suaranya, baik dari mesin maupun saluran buang terdengar sangar. Inipun diamini Eiko.

"Suaranya sangat bagus. Saya yakin karena saya terlibat khusus dalam pengembangannya. Dia juga punya traction control dan quick shifter," papar wanita yang disebut piawai balapan ini.

Sudah barang tentu pula menyesuaikan regulasi emisi gas buang yang ada. Spesifikasi memang belum dijelaskan secara rinci, walau rasanya itu bukan masalah buat geng hijau. Apalagi, Ninja ZX-25R bakal disebar ke seluruh dunia. "Berbagai teknologi sudah berevolusi dan makin meningkat," sahut Eiko lagi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pun kebutuhan peruntukan pasar Indonesia, walau menyoal detail lagi-lagi belum terungkap jelas. Selain memenuhi aturan di atas, ada yang lebih penting yaitu varian. Prediksi kami akan tersedia pilihan untuk konsumen di Tanah Air. Kemungkinan ZX-25R yang ditawarkan tak cuma versi ABS (antilock braking system) saja, melainkan ada opsi ZX-25R non-ABS.

Seperti pula sajian KMI selama ini. Sebagai contoh: Ninja 250 2-silinder menyediakan pilihan ABS dan tanpa ABS. Menariknya lagi, Eiko juga menerangkan soal perbedaan spek Ninja ZX-25R versi Jepang dan Indonesia. "Spesifikasinya beda. Kami belum mendapat persetujuan, jadi tidak bisa mengumumkannya. Tapi tidak banyak yang berbeda," ucap Eiko kepada Young Machine.

Jika benar demikian, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) punya kesempatan meraup penjualan lebih banyak. Toh, ABS juga belum menjadi standar wajib di Indonesia. Sementara itu, pemegang merek Kawasaki di Indonesia mulai membuka keran pemesanan ZX-25R per 4 April nanti.

Bahkan, salah satu dilernya yaitu Greentech Riau sudah mengantongi order lebih dari 40 unit. Padahal, pemesan tersebut belum mengetahui harga Ninja ZX-25R. Kita tunggu saja debutnya bulan depan!

Sumber: Oto.com