Status Lockdown Tak Halangi Aktivitas Produksi MV Agusta dan Piaggio

Italia menerapkan status lockdown terkait penyebaran Corona Covid-19. Sejumlah aktivitas pabrikan otomotif Negeri Pizza pun terdampak. Ducati dan Lamborghini milih menghentikan operasional pabrik dan Ferrari menutup museumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 11:06 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 11:06 WIB
MV Agusta
MV Agusta Indonesia resmi meluncurkan new Brutale 800 (Rio/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Italia menerapkan status lockdown terkait penyebaran Corona Covid-19. Sejumlah aktivitas pabrikan otomotif Negeri Pizza pun terdampak. Ducati dan Lamborghini milih menghentikan operasional pabrik dan Ferrari menutup museumnya.

Akan tetapi, MV Agusta dan Piaggio menerapkan kebijakan berbeda dalam menghadapi virus yang berawal di Wuhan, Cina. Keduanya justru tetap melanjutkan proses produksi di fasilitas masing-masing. Meski mengklaim telah menjalankan prosedur keselamatan, risiko pekerjanya terpapar COVID-19 tetap ada.

Bahkan beberapa waktu lalu diberitakan, ada satu pegawai Piaggio Group terjangkit Corona. Penanggulangan berupa karantina terhadap orang yang melakukan kontak dengannya pun sudah dilakukan. Lalu, dilanjutkan dengan penutupan pabrik selama tiga hari saja. Setelah itu, produsen Vespa kembali mempekerjakan para karyawan.

Tak dijelaskan bagaimana standardisasi yang diterapkan. Sudah pasti Piaggio harusnya menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh sebagai metode  selektif untuk karyawan yang boleh bekerja, serta menyediakan cairan pembersih tangan di kawasan pabrik mereka.

Sama halnya MV Agusta. Seperti diketahui, brand yang bermarkas di Varese ini tak sekali pun menutup fasilitas produksi.

Pemerintah Italia sudah menetapkan status lockdown. Kegiatan produsen motor satu ini malah tetap berjalan. Kendati begitu, MV Agusta tetap mengikuti persyaratan dari pemerintah setempat. Sebagai contoh, mengurangi jumlah pekerja demi mencegah sebaran COVID-19.

Karyawan MV Agusta yang bekerja juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Termasuk menyediakan cairan desinfektan hingga hand sanitizer. Serta mengurangi jam kerja, khusus aktivitas perakitan.

"Keputusan ini kami buat dengan tanggung jawab besar. Kami percaya dan memilih tidak menyerah dengan situasi kritis ini, sehingga masyarakat dapat pulih, meski dalam kondisi darurat. Karyawan kami tidak bisa mengesampingkan produktivitasnya. Begitu juga dengan semua industri terkait di mana pekerja dan keluarga bergantung pada uang dari para pekerja kami," ucap Timur Sardarov, CEO MV Agusta, seperti dikutip dari Great Biker.

"Perusahaan telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengendalikan semua informasi sesuai dengan situasi sekarang," sahutnya lagi.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut:

Jamin Keamanan

Tentu hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan produsen lain. Ducati misalnya. Pabrikan asal Bologna, baru saja menambah masa penutupan pabrik hingga 25 Maret 2020.

Walau demikian, Ducati memastikan keamanan terhadap suku cadang bagi konsumen maupun dealernya.

Proses pengiriman komponen diklaim tetap berjalan. Meski ada saja kemungkinan tersendat, lantaran beberapa negara juga sudah menerapkan status serupa (lockdown).

Semoga langkah Piaggio Group dan MV Agusta ini tepat. Toh, hingga sekarang belum belum ada kasus Corona baru lagi di Italia.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya