Karyawan Positif Corona Covid-19, Harley Davidson Berhenti Produksi

HD harus menutup seluruh pabriknya yang berada di Negeri paman Sam, dan meminta seluruh pekerjanya pulang ke rumah

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Mar 2020, 18:07 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 18:07 WIB
Karyawan Positif Covid-19, Harley Davidson Berhenti Produksi 2 Pekan (Autoevolution)
Karyawan Positif Covid-19, Harley Davidson Berhenti Produksi 2 Pekan (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi di sebagian besar negara di dunia mengganggu segala aktivitas. Salah satu sektor yang terkena imbas adalah industri otomotif.

Beberapa pabrikan memutuskan untuk menghentikan proses produksi. Sebelumnya, Yamaha, Ducati, dan KTM telah menyatakan menutup pabrik perakitannya sementara waktu.

Bahkan, pabrikan motor gede (moge) legendaris, Harley Davidson (HD) juga harus mengambil langkah tersebut. Pasalnya, salah satu karyawan di bagian produksi roda dua asal Amerika Serikat ini sudah dinyatakan positif terkena virus yang berasal dari Wuhan, Cina.

Berdasarkan siaran persnya, yang dilansir dari Autoevolution, HD harus menutup seluruh pabriknya yang berada di Negeri paman Sam, dan meminta seluruh pekerjanya pulang ke rumah.

Namun, hanya karyawan yang bekerja di bagian tertentu saja yang diizinkan masuk ke kantor, dengan tetap menjaga jarak satu dengan yang lainnya.

Fasilitas HD di York Vehicle Operations, Pennsylvania, dan Tomahawk Operations serta Pilgrim Road Powertrain Operations di Wisconsin harus ditutup sementara waktu.

Keputusan tersebut, sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Penutupan tersebut, juga bisa diperpanjang, sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi ke depan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tidak hanya pabrik

Fasilitas produksi ini tetap ditutup, setidaknya hingga 29 Maret, dan area produksi juga akan dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan agar aman ketika pekerja mulai kembali.

"Kami akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan," ujar Jochen Zeitz, acting CEO and president of Harley Davidson.

Sebelumnya, pada awal pekan ini, Museum Harley-Davidson di Milwaukee sudah menghentikan semua kegiatan publik, mengikuti rekomendasi untuk menghindari pertemuan lebih dari 50 orang dan mempraktikkan social distancing.

Dengan penutupan sementara fasilitas, Harley-Davidson juga membatalkan semua acara yang disponsorinya hingga pertengahan April.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya