Bos MV Agusta Punya Rencana Besar, Ini Bocorannya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pernyataan menarik diungkapkan Timur Sardarov, CEO MV Agusta, dalam sesi tanya jawab di laman Instagram. Ia berencana memperluas produksi jenis motor, dari mulai Scrambler sampai mesin turbo.

Scrambler

Dengan lugas dan santai, Sardarov mengiyakan pertanyaan fans, bahwa perusahaannya bakal menciptakan Scrambler sendiri. Menurutnya jenis motor dua alam memiliki respons positif.

Memang tak bisa dipungkiri, hampir semua brand - dari kelas 150 cc sampai 1000 cc - paling tidak mendelegasikan satu produk semacam itu. Dan tentu menjadi potensi bagus bagi MV.

Sayang tak terucap detail soal konsep dan basisnya. Sardarov hanya menggarisbawahi, motor ini akan dikemas full spec. Alias menerapkan perangkat elektronik terbaru mereka, mencakup layar TFT 5,5 inci, dapat terkoneksi Bluetooth dan lain halnya.

Area teknis sama sekali belum diberi petunjuk. Tapi paling masuk akal, mereka mencangkok dapur pacu tiga silinder 800 cc yang sudah eksis dan terbukti performanya. Ukuran segitu juga memungkinkan untuk melawan kompetitor sekelas seperti Ducati dan Triumph.

Rencana Scrambler menarik, tapi lebih menarik lagi yang satu ini. Salah satu warganet melemparkan pertanyaan, “Apakah akan lahir sebuah Cruiser?” Cukup mengejutkan, Sardarov membenarkan itu. Bahkan menyebut waktu peluncuran.

“Ya, Cruiser menjadi salah satu rencana kami. Tapi masih beberapa tahun lagi, mungkin dalam dua tahun mulai diperkenalkan,” katanya.

Membuat penggaruk tanah bukan hal aneh bagi MV, toh mereka sudah punya basis adventure. Namun sosok penjelajah, rasanya benar-benar baru.

Boleh jadi sedang dibangun basis mesin anyar, mengingat spesies begini lumrahnya menganut model long stroke, sementara kebanyakan jantung MV bermain di putaran atas. Entah seperti apa bentuknya, yang pasti patut ditunggu.

Jenama Cagiva berada di bawah naungan mereka. Mungkin Anda yang doyan motor fairing Italia dua tak mengenal baik merek ini. Terkenal kencang dan brutal bukan? Malah belakangan sempat beredar rumor, bakal dibuat sebuah adventure bike yang lebih murah dari Turismo Veloce.

Tampaknya Sardarov berpikir lain. Dikatakan bahwa Cagiva lebih fokus untuk memasarkan kendaraan elektrik. Produknya berorientasi pada komutasi dalam kota, dalam arti lain praktis dan ramah lingkungan. Mungkin sebuah skutik?

Mesin turbo

Terakhir, sang CEO juga mengatakan timnya melihat potensi turbocharger. Regulasi emisi semakin ketat jadi penyebab utama.

Pasalnya rata-rata mesin MV berkubikasi besar. Tentu, jika memperkecil volume silinder dan mengorbankan tenaga, bukan solusi bagus bagi para penggemarnya. Kemungkinan besar, turbocharger menjadi solusi ke depan bagi mereka.

Sumber: Oto.com