Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent) bagi-bagi 2.500 hand sanitizer dan produk sanitasi kepada pelanggan setianya.
"Di masa pandemi ini, kami juga ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap kesehatan pelanggan, serta turut membantu dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan membagikan 2.500 hand sanitizer dan beberapa paket produk-produk sanitasi kepada pelanggan setia kami," terang CEO MPMRent Ivan Hindarko dalam keterangan resminya.
Advertisement
Baca Juga
Dirinya juga menyampaikan, sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi selama lebih dari 20 tahun, kesempurnaan layanan bagi setiap pelanggan merupakan target utama yang harus selalu dicapai karena kepuasan dan kesetiaan pelanggan merupakan sumber kekuatan untuk kesuksesan bisnis MPMRent.
"Momen Harpelnas selalu kami manfaatkan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan untuk menyampaikan terima kasih kami kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan kebutuhan transportasiya kepada MPMRent," jelasnya.
Disebutkan, pembagian paket hampers spesial yang berisikan produk sanitizer yang sangat dibutuhkan saat masa pandemi Covid-19 seperti disinfectant spray, gadget sanitizer, bed sanitizer, dan beberapa item lainnya dilakukan selama September kepada pelanggan setia MPMRent di seluruh Indonesia.
Hampers ini secara khusus diberikan kepada para pelanggan lokal dan juga pelanggan yang berasal dari unit bisnis khusus customer Jepang (baik perusahaan maupun perorangan).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
PSBB Diberlakukan Kembali, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan
Tingginya kasus Corona Covid-19, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sejalan dengan hal tersebut, sistem ganjil genap akan ditiadakan dan memperketat transportasi umum.
"Transportasi umum akan kembali dibatasi secara ketat jumlahnya dan jamnya ganjil genap untuk sementara akan ditiadakan," kata Anies di Balai Kota, Rabu (9/9/2020) dilansir Merdeka.com.
Meski menghapus sistem ganjil genap, Anies juga menegaskan pihaknya tak akan membiarkan warga DKI Jakarta untuk bepergian bebas dengan kendaraan pribadi. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tak keluar rumah.
"Saat ini kondisi darurat, lebih darurat dari pada awal wabah dahulu. Maka jangan ke luar rumah bila tidak terpaksa tetap saja di rumah dan jangan keluar dari Jakarta bila tidak ada kebutuhan yang mendesak," ujarnya.
Dari data yang ada, kasus Corona Covid-19 di wilayah Jakarta mencapai 48.393 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.383 orang dinyatakan sembuh dan 1.317 orang meninggal dunia.
Â
Advertisement
Keluar Masuk Jakarta Dibatasi
Melihat hal tersebut, Anies akan membatasi pergerakan orang ke luar masuk Jakarta. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Butuh koordinasi dengan pemerintah pusat pertamanya dengan bidang perhubungan juga dengan tetangga kita Jabodetabek yang Insyaallah besok kita akan melakukan koordinasi terkait dengan pelaksanaan fase pengetatan yang akan kita lakukan di hari-hari ke depan," tuturnya.
"Kita masih memiliki waktu saya berharap kepada pengelola perkantoran untuk melakukan persiapan menghadapi pembatasan ini dan kita ingin agar pengalaman kita menjalani TSB yang ketat beberapa bulan lalu membuat kita tahu apa yang harus dikerjakan kami harus sampaikan kepada semua," ujarnya.
Infografis Jakarta Terapkan PSSB Total
Advertisement