Pandemi Membawa Berkah, Penjualan Kendaraan Bekas di Balai Lelang Ini Meroket

Platform lelang otomotif PT JBA Indonesia berhasil menorehkan penjualan kendaraan bekas sebanyak 100 ribu unit sejak Januari hingga 10 Desember 2020.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 28 Des 2020, 14:09 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 14:09 WIB
Balai lelang
Balai lelang JBA Indonesia. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Platform lelang otomotif PT JBA Indonesia berhasil menorehkan penjualan kendaraan bekas sebanyak 100 ribu unit sejak Januari hingga 10 Desember 2020. Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi dengan rincian 60 ribu motor dan 40 ribu mobil bekas.

Disebutkan, penjualan kendaraan bekas di masa pandemi ini justru meningkat. Berbeda dengan penjualan kendaraan baru yang merosot tajam.

JBA mencatat jumlah pembeli kendaraan bekas melonjak hingga 75 persen dibandingkan 2019. Hal ini terjadi karena semakin banyak masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi untuk memudahkan mobilitas selama pandemi dan mengurangi risiko dari menaiki transportasi umum.

Chief Operating Officer PT JBA Indonesia Deny Gunawan menyebutkan, pihaknya menyadari kebutuhan akan kendaraan bekas akan menjadi prioritas yang perlu diperjuangkan.

"Untuk itu, sebagai marketplace mobil dan motor bekas, JBA telah mengantisipasi dan mempersiapkan rencana strategis sejak awal masa pandemi, agar kami dapat memahami kebutuhan dari penitip kendaraan maupun pembeli," terang Deny dalam keterangan resminya.

Untuk diketahui, ada lima merek mobil dan motor bekas diburu pembeli, di antaranya Toyota Avanza G, Daihatsu Xenia, Daihatsu Gran Max, Toyota Innova G, dan Toyota Calya untuk kategori mobil. Sementara kategori motor bekas meliputi Yamaha Mio M3, Honda Vario, Yamaha NMax, Yamaha Mio Fino.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Rencana Tahun Depan

Sementara jumlah kendaraan bekas yang dilelang JBA lebih dari 200 ribu unit. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga tutup tahun, mengingat JBA masih mengadakan lelang hingga minggu terakhir Desember 2020.

Deny menuturkan, menyambut 2021 JBA akan semakin gencar mengembangkan bisnis, mulai dari relokasi ke lokasi yang lebih besar, penambahan jumlah cabang dan pool baru, memperbaharui layanan teknologi untuk penitip dan pembeli kendaraan.

Tidak cuma itu, JBA juga akan meluncurkan layanan membership berbasis teknologi yang lebih menguntungkan pembeli dan penitip kendaraan perseorangan.

"Kami akan bergerak cepat dan berinovasi tepat dalam layanan dan operasional agar bisa melayani lebih banyak pembeli yang membutuhkan otomotif bekas," tutup Deny.

 


Terobosan Baru

Sekadar informasi, di sepanjang tahun ini JBA telah menghadirkan sejumlah inovasi layanan dan sistem untuk mempermudah pembelian produk otomotif bekas. Setidaknya ada lima terobosan yang disodorkan, di antaranya:

1. Flexi Pay

Program perpanjangan waktu pelunasan bagi member JBA. Fasilitas khusus member mobil JBA ini memungkinkan pembeli mobil bekas untuk melakukan pelunasan hingga 28 hari kalender, dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.

2. Quick Pay

Quick Pay merupakan layanan khusus untuk penitip mobil pribadi atau yang disebut dealer. Program ini memungkinkan penitip mobil perseorangan untuk mendapatkan hasil penjualan lebih cepat, yaitu di hari lelang atau maksimal H+1 lelang.

3. Instant Pay

Masih menyasar penitip mobil pribadi, layanan Instant Pay memungkinkan penitip mobil pribadi langsung mendapatkan pembayaran hingga 70 persen dari total harga pada hari yang sama mobil dititipkan di pool JBA untuk dilelang.

4. Booking Price

Layanan Booking Price memudahkan member JBA untuk mengajukan penawaran harga sebelum sesi lelang dimulai. Harga yang dibayarkan akan menjadi jauh lebih murah, terlebih jika tidak ada pihak lain yang menawar lebih tinggi dari jumlah yang diajukan, sehingga peluang untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkan pun lebih besar.

Harga dapat ditentukan atau bahkan diubah peserta lelang yang telah terdaftar maksimal hingga 30 lot sebelum unit tersebut mulai dilelang.

5. On-Off Bid

Layanan ini berfungsi untuk mengurangi risiko kesalahan, masalah pada sistem pengguna, atau ketidaksengajaan menawar unit yang salah. Peserta lelang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur On-Off Bid pada layar gadget saat lelang sedang berlangsung.


INFOGRAFIS Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi

INFOGRAFIS Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi
iNFOGRAFIS Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya