Liputan6.com, Jakarta - Bicara mengenai cars culture di Indonesia saat ini semakin ramai dengan banyaknya mobil-mobil keren yang tampil di sosial media. Beragam aliran modifikasi yang menyesaki cars scene Indonesia tersebut, antara lain adalah klasik, sampai modifikasi yang mengambil aliran JDM dan USDM.
Melihat makin ramainya cars scene tersebut, Hakim Putratama sebagai salah satu cars enthusiast, menjelaskan latar belakang mengenai fenomena tersebut di Indonesia. Terlebih untuk beberapa modifikasi yang ditampilkan, menurutnya masyarakat Indonesia banyak ter-influence dari Jepang, Amerika dan Eropa.
Baca Juga
"Kalau cars scene Indonesia itu sebenarnya sudah mirip-mirip sama cars scene Amerika. Kenapa? Karena kan kalau di sana, gaya klasik hidup, modifikasi hidup, dan standarnya juga hidup. Di sana modifikasi ala Jepang juga ada, ala Eropa pasti, dan ala Amerika juga banyak. Karena memang kita sangat ter-influence sama mereka," buka Hakim ketika dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Adapun alasan pemilihan 'kiblat' ke beberapa negara tersebut dijelaskan karena dari sana banyak yang menjadi patokan. Ditambah dengan adanya beberapa acara seperti Weekfest di Jepang dan SEMA di Amerika Serikat, sering kali dijadikan barometer untuk bisa diaplikasikan di Indonesia.
"Dari masing-masing negara juga memiliki spesialisasi sendiri-sendiri. Di Jepang, ada yang khusus JDM-nya. Ada JDM sport car dan JDM VIP. Di Amerika, ada american muscle dan ada JDM juga. Di Eropa, semua mobil Eropa ngumpul, mulai dari BMW, Mercedes, sampai Peugeot, jadi kita marketnya memang konsumen dan banyak mengambil dari sana," tambah Hakim.
Ditopang dengan Adanya Sosial Media yang Semakin Luas
Selain itu, boomingnya cars scene di Indonesia juga ditopang dengan masifnya eksistensi mereka di dunia sosial media. Para pemilik mobil yang proper sering memposting keindahan mobil mereka.
Hal ini berbeda dengan beberapa tahun belakangan, di mana sosial media belum se-booming saat ini dan masih didominasi oleh media cetak. Untuk bisa menampilkan mobil-mobil mereka masih terbatas karena penggunaan sosial media belum semarak saat ini.
"Kalau dari saya sih dari dulu sebenernya sudab ada cars scene ini, cuma dulu kan enggak pernah terekspos. Dan sekarang boomingnya dibantu dengan adanya sosial media yang open platform, seperti instagram dan facebook segala macem jadi baru keliatan mereka-mereka ini," tandas Hakim.
Advertisement