Nissan Siapkan Pabrik Baru untuk Produksi Baterai Listrik di Inggris

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan laporan terbaru, pabrikan otomotif Nissan tengah merencanakan untuk membangun pabrik baterai di Inggris pada 2024. Keberadaan pabrik tersebut, nantinya akan dialokasikan untuk memenuhi produksi baterai listrik setiap model yang diproduksi di negeri Elizabeth ini.

Melansir Autocar, pembicaraan antara Nissan dan pemerintah Inggris sudah menemui persetujuan mengenai rencana tersebut. Meski demikian, pihak Nissan masih enggan membeberkan lebih lanjut perihal sinergi tersebut.

Menurut salah satu sumber Nissan yang enggan disebutkan namanya, pabrik yang terletak di Sunderland, akan menjadi salah satu pabrik yang memiliki peran penting untuk masa depan elektrifikasi Nissan.

"Setelah mendirikan EV dan produksi baterai di Inggris pada 2013 untuk Nissan Leaf, kini pabrik Sunderland kami telah memainkan peran perintis dalam mengembangkan pasar kendaraan listrik. Seperti yang diumumkan sebelumnya, kami akan terus menggemparkan jajaran kami sebagai bagian dari perjalanan global kami menuju netralitas karbon," jelas sumber tersebut, mengacu pada Autocar.

Langkah lainnya yang juga akan ditempuh adalah dengan memperluas operasi mereka di wilayah Tyne dan Wear. Hal ini adalah salah satu langkah untuk menjadikan Inggris sebagai pusat produksi terbesar mereka di luar Jepang.

Mengenai kapasitasnya, pabrik Sunderland ini awalnya hanya memiliki kapasitas 1.9 GWh. Namun, dengan perluasan tersebut maka kapasitasnya akan bertambah menjadi 6GWh dan akhirnya bertambah menjadi 18 GWh dan 20 GWh. Kapasitas tersebut, masih terlampau jauh dari yang dimiliki oleh Tesla di mana mereka memiliki kapasitas 35 GWh.

Dengan berdirinya pabrik Nissan di Inggris tersebut, akan menjadi fasilitas terbesar kedua setelah peresmian pabrik baterai mobil listrik Britishvolt yang diresmikan beberapa waktu lalu.