Copot Aki Mobil Bikin Kelistrikan Bermasalah, Mitos atau Fakta?

Aki memiliki peran penting dalam rangkaian kelistrikan kendaraan roda empat. Tanpa kehadiran aki, mobil tidak bisa dinyalakan. Jika aki dilepas, apakah komponen kelistrikan akan bermasalah?

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 10:02 WIB
Ilustrasi Aki
Ilustrasi Aki (Image by Bruce Emmerling from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Aki memiliki peran penting dalam rangkaian kelistrikan kendaraan roda empat. Tanpa kehadiran aki, mobil tidak bisa dinyalakan. Jika aki dilepas, apakah komponen kelistrikan akan bermasalah?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM),Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa kerusakan sistem kelistrikan tidak akan terjadi secara langsung.

Menurutnya, ada beberapa piranti yang dikonfigurasi manual akan mengalami masalah. Hal itu lantaran terputusnya arus listrik.

"Yang berubah adalah alat yang ada setingannya, misal jam atau frekuensi radio," tuturnya.

Oleh sebab itu melepaskan aki tidak bisa main asal copot saja. Ada prosedur yang harus dilakukan pemilik mobil jika ingin melepasnya. Sehingga tidak menyebabkan masalah lain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Melepas Aki

Ia menyarankan jika ingin melepas aki, maka yang pertama dilakukan adalah melepas kepala aki negatif dahulu. Baru kemudian berlanjut ke kepala positifnya.

Sebaliknya untuk pemasangan kembali aki dimulai dari kabel positifnya terlebih dahulu, lalu diikuti kabel yang negatif. Bahayanya jika kabel tertukar bisa terjadi short circuit atau hubungan arus pendek atau korsleting. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengaman baterai putus atau sekringnya meleleh.

Tak hanya aki, beberapa alat elektronik lain bisa juga merusak kelistrikan mobil. Menurut Bambang paling sering adalah penambahan aksesori elektronik yang berlebihan. Hal ini akan menambah beban kelistrikan mobil dan jika dipaksa akan terjadi korsleting.

Lebih bahaya lagi apabila mengganggu kinerja komputer mobil atau ECU. Di dalam ECU terletak banyak sensor-sensor rumit yang vital, seperti Anti-Lock Braking System (ABS), sensor kecepatan, sensor tekanan oli dan masih banyak lagi.

Apabila sensor-sensor tersebut terganggu arus listriknya, pembacaan sensor akan bermasalah dan mobil tidak bisa berfungsi dengan normal.

Sumber: Otosia.com

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya