Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) harus memutar otak, untuk mengatasi kelangkaan chip semikonduktor yang masih terjadi hingga saat ini. Bahkan, pabrikan berlambang huruf H ini, harus merelakan pemangkasan produksi beberapa modelnya, untuk lebih memprioritaskan model lain yang memiliki permintaan tinggi di pasar.
Yulian Karfili, Public Relations and Digital Manager HPM menjelaskan, salah satu model yang menjadi prioritas Honda, adalah Brio. Pasalnya, citycar dan juga LCGC pabrikan Jepang ini memiliki demand yang tinggi.
Baca Juga
"Brio permintaannya selalu tinggi dari konsumen. Saat ini, setiap komponen datang, kami akan prioritaskan dulu untuk Brio. Bahkan, pabrik kami di Karawang, sudah dioptimalkan untuk memproduksi Brio," jelas pria yang akrab disapa Arfi ini, dalam diskusi virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
Advertisement
Lanjutnya, sebelum masalah krisis chip semikonduktor ini terjadi, Brio diproduksi khusus di satu line pabrik. Dan saat ini, sudah 2 line produksi yang dipakai untuk model mobil perkotaan pabrikan berlambang huruf H ini.
"Tapi, tentu bergantian dengan model yang lain, untuk stok level yang masih bisa di-manage seperti Mobilio dan CR-V kadang-kadang kita prioritaskan untuk model yang indennya sangat tinggi," tegasnya.
Maka dari itu, lanjut Arfi, dilihat dari sisi wholesales, Mobilio itu bisa sangat turun sekali pengirimannya karena memang produksi dari Honda sendiri diprioritaskan untuk model dengan permintaan yang tinggi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Honda Mobilio Tak Muncul dari Data Gaikindo
Ada yang berbeda dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Nama Honda Mobilio tak muncul dari tabel wholesales maupun produksi di Januari 2022. Ada apa ini?
Mengkonfirmasi soal Honda Mobilio tak muncul di Gaikindo, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy angkat bicara.
Dirinya membantah jika Low MPV tersebut disuntik mati, namun pihaknya memprioritaskan produksi dari model yang demand-nya tinggi sehingga Mobilio terkena imbasnya.
"Tidak sama sekali (setop produksi), bulan depan kita ada rencana memproduksi lagi. Saat ini pasokan komponen produksi kami masih terbatas, 1 sampai 2 bulan kami memprioritaskan untuk model yang orderannya tinggi seperti Honda Brio, di mana komponen yang terbatas itu sama dengan Honda Mobilio," jelas Billy, saat dihubungi OTO.com, Selasa (15/2/2022).
Di laman resmi Honda memang masih menawarkan Mobilio. Ada 5 varian dengan rentang harga Rp 197 juta sampai Rp 250 juta.
Ia termasuk dalam segmen yang lumayan gemuk yaitu LMPV. Persaingan cukup ketat dengan hadirnya Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, atau Wuling Confero.
Â
Advertisement