Liputan6.com, Jakarta - Pesanan Mercedes-Benz Axor berstandar Euro 4 dikabarkan sudah mengular. Padahal PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) baru akan merilisnya pada Juni mendatang.
"Peluncuran kami lakukan di Juni 2022 karena menunggu COVID-19 mereda dan momen puasa serta lebaran selesai," jelas Faustina, Head of Product and Marketing Truck and Bus, Product, Homologation, Marketing and Communication PT DCVI, Selasa (12/4/2022) di Jakarta.
Pihak DCVI memang mengakui ini sedikit terlambat dibanding merek lain yang sudah merilisnya sejak Maret dan April ini. Walau demikian, ia mengaku bahwa konsumen sudah banyak yang melakukan pemesanan, bahkan jumlah unitnya tak sedikit.
Advertisement
"Total pemesanan mencapai tiga digit, lebih dari 100 unit," imbuh Jung Woo Park, President Director PT DCVI, pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, jumlah ini bisa tercapai karena konsumennya memang membeli truk dalam jumlah fleet. Pengiriman Axor terbaru ini pun bakal dimulai segera pada Mei nanti.Â
DCVI memang baru saja menyegarkan lini produk Mercedes-Benz Axor Euro 4Â lewat penambahan aksen baru di bagian eksterior dan interior untuk seluruh lini serta beberapa pembaharuan dari segi teknis khusus untuk 3 (tiga) varian Axor antara lain: Mercedes-Benz Axor 2528R/5700, 2523R/4500 dan 2523R/5700.
Pada sisi eksterior diberikan Roof Sun Visor untuk melindungi pengemudi dari silau matahari dan tambahan pada ujung bemper yang stylish. Paduan dua bagian eksterior ini membuat tampilan Axor lebih gagah saat di jalanan.
Masuk ke bagian interior, kesan mewah brand Mercedes-Benz diterjemahkan lewat perubahan warna kabin yang dominan hitam, coklat dan beige. Perubahan pola warna kursi menjadi 3D pattern juga membuat tampilan interior Axor lebih mewah dan bergaya.
Dari sisi teknis, Axor terbaru ini memiliki Gross Vehicle Weight Rating sebesar 26.500 Kg dari yang sebelumnya hanya sebesar 25.000 Kg. Selain itu, Mercedes-Benz Axor ini juga mendapatkan pembaruan di bagian axle yang sebelumnya memiliki kapasitas axle depan-belakang sebesar 6.000 Kg – 19.000 Kg menjadi 6.500 Kg – 20.000 Kg.
Pada bagian ban (tyre) juga dilakukan pembaruan menjadi 11.00-20 bias sehingga lebih sesuai dengan persyaratan pasar mengenai kapasitas beban ban dan menjadi lebih cost-efficient.
Untuk Mercedes-Benz Axor 2528 R, pembaruan diberikan dengan kehadiran model terbaru versi 6x4 yang memiliki area muatan terpanjang di kelasnya sebesar 9.88 meter.
Pada model terbaru ini, Mercedes-Benz Axor 2528 R 6x4 mengadopsi peredam pada bagian belakang (rear shock absorber) dan axle yang lebih kuat pada bagian depan guna membantu mempertahankan traksi di medan yang lebih terjal. Selain itu, perbedaan axle pada bagian depan juga membuat bagian depan menjadi lebih lebar.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aman Tenggak Solar Murah
Untuk diketahui, Truk Axor terbaru kini sudah mengantongi standar Emisi Euro 4. Ini menjadikannya sesuai dengan regulasi yang baru diterapkan pemerintah bulan ini.
Perubahan utama yang mereka lakukan untuk membuat truknya lebih ramah lingkungan adalah dengan penyematan sistem Selective Catalytic Reduction (SCR). Sistem ini bekerja di luar ruang bakar dengan menyemprotkan cairan AdBlue yang berbasis urea ke tabung knalpot.
Dipadu dengan sistem Zero Pressure Drain (ZPD) unit pump, truk Axor Euro 4 pun bisa mendapatkan revisi performa berupa kenaikkan tenaga dan torsi. Basis mesin Euro 4 ini adalah unit OM 906 LA.
Dapur pacu ini sekarang bisa menghasilkan tenaga 175 PS dan torsi hingga 850 Nm. Prosesnya didukung injektor 8 hole bertekanan tinggi (1800-1900 bar).
Walau sudah berstandar Euro 4, hasil uji tim DCVI, diklaim bahwa truknya tetap aman walau terpaksa pakai bahan bakar solar berkualitas rendah.
Bahkan mereka sudah melakukan uji khusus sejauh 200 ribu km untuk meyakini kinerja mesin truknya tetap optimal ketika dipacu menggunakan Solar B30.
Meski tidak menganjurkan untuk penggunaan biosolar, namun DCVI tak akan menggugurkan garansi pada konsumen yang terpaksa pakai solar murah.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement