Liputan6.com, Jakarta - Pasar kendaraan listrik, tidak hanya milik mobil penumpang saja. Roda empat komersial, seperti truk juga bisa jadi pasar yang menarik di industri ramah lingkungan. Bahkan, salah satu perusahaan asal Cina, Sany Group, yang terkenal dengan model kendaraan komersiap seperti derek, truk dan ekskavator menghadirkan pikap listrik masa depan.
Dilansir Carscoops, dari Car News China, menunjukkan sebuah gambar pikal listrik tersebut secara lengkap. Bahkan, patennya telah terdaftar di bawah perusahaan bernama Hunan Xingbida Network Technology, yang dimiliki oleh Sany Group.
Truk pikap listrik ini, memiliki tampilan yang cukup berani, dengan bagian depan terpasang lampu LED DRL yang berjalan vertikal. Truk listrik ini juga dilengkapi lampu LED tambahan yang diposisikan secara horizontal, dekat dengan pangkal bemper depan, dan bahkan tampak lampu kecil di atas kaca depan.
Advertisement
Jika dilihat dari samping, pikap listrik Sany terlihat cukup kokoh berkat side step yang menonjol, panel quarter depan dan belakang yang tidak dicat, serta pelek hitam yang dibalut ban off-road.
Terletak di bagian belakang truk, sebuah bar lampu LED di atas jendela, bar lampu LED yang melintang di pintu belakang, dan lampu belakang juga LED. Truk itu juga dilengkapi lampu tambahan ke arah dasar bemper.
Tidak ada gambar interior dari truk listrik ini, namun jika dilihat dari gaya yang dianut, maka kendaraan ini akan menjadi salahs atu pesaing Tesla Cybertruck.
Sebagai informasi, berdasarkan laman CarNewsChina, Sany dilaporkan saat ini tengah bekerja dengan produsen baterai CATL untuk proyek lain.
Sehingga, kemungkinan besar pikap listrik ini akan menggunakan baterai CATL.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Penjualannya Laris Manis, Tesla Bakal Dirikan Pabrik Baru di Cina
Penjualan yang moncer membuat Tesla, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, ingin mendirikan pabrik mobil baru di Cina. Keputusan ini dibuat atas permintaan pasar yang cukup besar di negeri Tirai Bambu tersebut untuk memenuhi kebutuhan domestik ataupun ekspor.
Pabrik Tesla pertama yang sejak berdiri sejak 2019, telah memberikan performa yang luar biasa untuk mencukupi permintaan pasar. Melihat pertumbuhan pasar mobil listrik yang terus bertambah, akhirnya perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk ini memutuskan menambah fasilitas produksi terbaru.
Dilansir Motorauthority, Tesla, telah membuat surat konfirmasi yang dikirim pada 1 Mei kepada pejabat Shanghai's Lingang Special Area, di mana pabrik tersebut berada.
Melalui pernyataannya tersebut, mereka mengatakan bahwa akan membangun fasilitas produksi baru dengan kapasitas tahunan mencapai 450.000 kendaraan. Mengenai mobil listrik apa yang bakal diproduksi pertama kali pada fasilitas tersebut, kabarnya mereka akan memproduksi Tesla Model 3 dan Tesla Model Y.
Area khusus Lingang adalah sebuah zona perdagangan bebas yang terletak di bagian selatan Shanghai. Pabrik Tesla ini merupakan fasilitas produksi pertama yang kepemilikiannya dimiliki asing secara penuh.
Dari pabrik tersebut, mereka telah memproduksi Tesla Model 3 dan Model Y. Mengenai performa penjualannya, sepanjang 2021 lalu, Tesla telah berhasil memproduksi sebanyak 484.130 unit kendaraan.
Selain memiliki pusat fasilitas di Cina, Tesla, juga telah memiliki pabrik lain yang terletak di dekat Austin, Texas. Di sana, model yang menjadi basis produksi terbesarnya adalah Model 3 dan nantinya akan menjadi basis produksi untuk model Cybertruck.
Advertisement