Liputan6.com, Jakarta - Yamaha akhirnya resmi merilis T-Max Tech 560 untuk pasar Malaysia lewat Hong Leong Yamaha Motor (HLYM). Sebanyak 35 unit dari batch pertama yang dirilis, langsung terjual ludes dan sudah menemui pemilik barunya.
Secara tampilan, model anyar ini telah mendapat beberapa penyempurnaan yang menyeluruh. Mereka mengeklaim skutik maxi tersebut hadir dengan bodi yang compact, serta velg dan suspensi yang berhasil diperbaraui sehingga membuatnya lebih sporty.
Baca Juga
Gaya baru yang ditampilkan pada skutik gambot ini, menurut pabrikan lantaran mereka terinspirasi oleh model Supersport lewat kehadiran alumunium frame, dan gaya berkendara yang lebih ergonomis serta menghadirkan kesan lebih agresif.
Advertisement
Jagoan baru Yamaha untuk segmen motor gede matik telah mengadopsi bagian deoan yang dibentuk ulang, sisi yang lebih ramping, serta hadir dengan penggunaan dua lampu LED yang memberikan citra premium.
Selain itu, Yamaha T-Max Tech 560 juga menghadirkan layar tampilan yang bisa disesuaikan sesuai dengan selera pemiliknya. Motor ini pun telah dibekali dengan asupan ventilasi udara sentral yang dapat membantu mengurangi tekanan angin.
Dilansir dari Bikesrepublic, Yamaha T-Max Tech 560 diklaim memiliki bobot lebih ringan lantaran penggunaan velg Spin Forged multispoke baru yang enteng. Menurut klaim pabrikan, velg bagian deoan lebih ringan 10 persen dari generasi sebelumnya, dan 6 persen lebih ringan untuk bagian belakang.
Dalam menghadirkan handling yang mumpuni, meski berdimensi gambot, tetapi Yamaha sudah menyematkan suspensi depan Upside Down dengan diameter 41 mm, serta monoshock baru di bagian belakang.
Mengenai jantung mekanisnya, Yamaha T-Max Tech 560, dipersenjatai dengan mesin dua silinder berkubikasi 560 cc dan mampu menghasilkan 47 tk dengan torsi puncak 55,7 Nm.
Dorong Peningkatan Kualitas Pemasok Lokal, Hyundai Kasih Pelatihan
Guna memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) pemasok lokalnya, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengadakan pelatihan In-Depth Level Research and Development (R&D), kepada enam pemasok komponen otomotif lokal.
Langkah ini, sekaligus sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Supplier R&D Improvement Program, yang telah dilakukan sejak 2021.
Setelah melalui Basic Level pada 2021 dan Advance Level pada awal 2022, pabrikan asal Korea Selatan ini melanjutkan pelatihan In-Depth Level yang dimulai pada September dan akan berakhir pada Oktober 2022.
pelatihan ini sendiri dilaksanakan di Hyundai Mobility Innovation Center, Deltamas, Cikarang. Program tersebut merupakan bagian dari kontribusi HMMI dalam mengembangkan kapabilitas sumber daya manusia di industri otomotif.
Pelatihan In-Depth Level R&D ini menjawab antusiasme peserta untuk dapat memperoleh pendidikan yang lebih lengkap dan workshop melalui praktik lapangan.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasok dalam merancang komponen otomotif dan memvalidasi pengujian suku cadang mobil secara internal menggunakan metode reverse engineering.
Validasi internal dimaksudkan agar pemasok memiliki parameter pengujian sendiri berdasarkan spesifikasi desain tanpa bantuan dari pihak eksternal.
Presiden Direktur PT HMMI Yoon Seok Choi menyampaikan, pihaknya tidak hanya menyediakan produk dan layanan inovatif untuk Indonesia, tetapi juga memberdayakan mitra pemasok lokal dengan berbagi pengetahuan yang dibutuhkan.
"Dengan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas mitra pemasok lokal Hyundai, kami berharap dapat berkolaborasi dengan pemasok lokal yang memiliki kemampuan lebih dari yang dimiliki saat ini sebagai produsen, dan juga untuk lebih ekspansif dalam pengembangan kemampuan R&D tahap awal," ujar Yoon Seok Choi, dalam keterangan resminya.
Advertisement